Pendidikan Kristiani sebagai Sarana Pembentukan Spiritualitas Generasi Milenial

Abstract

This study aims to describe the importance of Christian education to form the spirituality of the millennial generation. Presented using a qualitative-descriptive approach with the support of literature studies. The conclusion is the Christian education is a vital tool that can shape the spirituality of the millennial generation. The Christian education style praises this goal is the relationship of friendship and love for others in the learning process by families, churches, and schools.

Spiritualitas Gen Z dalam Menghadapi Era Post-Modern: Pembinaan bagi Youth GBI Jehova Jireh Ministry

“…Menurut Masinambow dan Nasrani adanya spiritualitas yang baik dapat menyanggupkan seseorang untuk bertanggungjawab dan melakukan kebenaran dalam kasih di tengah-tengah kehidupan yang mereka jalani (Masinambow & Nasrani, 2021).…”

Student Spirituality Formation through Christian Religious Education

“…This means that the spiritual formation of students is an effort to build a new life in accordance with the fruit of the Holy Spirit and the character of Christ. Through discipline, a mindful reliance on the promptings of the indwelling Holy Spirit, believers are privileged to participate in God's renewing work within them (Masinanbow & Nasrani, 2020).…”

“…Agreeing with this, Syalam Hendky Hasugian and Johanes Waldes Hasugian said that teachers have an important role in shaping students' spirituality through the teaching and learning process (Hasugian & Hasugian, 2021). Yornan Masinambow and Yosef Nasrani said that Christian education is a vital tool in shaping the spirituality of the millennial generation by building friendly relations and love for others (Masinambow & Nasrani, 2021). In previous research studies, it was found that the discussion of spirituality focused on children and students.…”

Pendidikan Agama Kristen Berpola Pedagogik Transformatif Pada Era Revolusi Industri 4.0 Menurut Matius 11:28-30

“…Masinambow dan Nasrani (2021) mengemukakan bahwa pendidikan agama Kristen semestinya diarahkan sebagai sarana pembentukan spiritualitas untuk masa depan. Upaya mengubah merujuk pada tindakan membentuk secara spiritualitas menekankan God-Oriented yang menekankan pada aspek teologis yakni ketergantungan pada Tuhan dan World-Oriented yang mengarah pada relasi manusia dengan alam atau eko-teologis serta spiritualitas humanistik yang menekankan optimalisasi kebaikan dan kreativitas manusia (Masinambow & Nasrani, 2021). Tiga bentuk orientasi ini tentunya bertalian dengan pernyataan Pazmino (2013) ketika membahas penggunaan paideia yang alkitabiah yang merujuk kepada upaya pemeliharaan, disiplin dan pembentukan karakter, yang mengimplementasikan bahwa manusia yang satu selalu memiliki hubungan dengan manusia yang lain yang menampakan nilai-nilai kebaikan.…”