2019
DOI: 10.30603/jf.v16i2.1081
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pendidikan Kejiwaan dan Kesehatan Mental (Perspektif Fakhruddin ar-Razi)

Abstract: Artikel ini mengelaborasi tentang pemikiran Fakhruddin ar-Razi tentang kejiwaan dan kesehatan mental. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil temuan menunjukkan bahwa Jiwa menurut Fakhruddin ar-Razi, terbagi tiga: jiwa yang bersifat rasional, jiwa yang bersifat emosional dan kehewanan. Selanjutnya pemikiran al-Razi tentang kesehatan mental Islami adalah: cinta dan asmara, wujub, iri, kemarahan dan dusta, kikir dan tamak. Kesemuanya ini memerlukan terapi Islami untuk penyembuhannya.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
1

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
1
Order By: Relevance
“…Imam Fakhrudin Ar-Razi (1150-1210M), (Arif, 2019) beliau banyak dikenal sebagai penafsir (mufassir) dan beliau juga memiliki karya yang cukup fenomenal pada zamanya yaitu kitab yang berjudul Al-Firasah. (Mulyaden, n.d.) Kitab yang membahas karakteristik kepribadian seseorang lewat tubuhnya.…”
Section: Hasil Konsep Perkembangan Manusia Perspektif Fakhrudin Ar-raziunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Imam Fakhrudin Ar-Razi (1150-1210M), (Arif, 2019) beliau banyak dikenal sebagai penafsir (mufassir) dan beliau juga memiliki karya yang cukup fenomenal pada zamanya yaitu kitab yang berjudul Al-Firasah. (Mulyaden, n.d.) Kitab yang membahas karakteristik kepribadian seseorang lewat tubuhnya.…”
Section: Hasil Konsep Perkembangan Manusia Perspektif Fakhrudin Ar-raziunclassified
“…Keenam, mereka cenderung baik kepada orang lain serta jauh dari watak keras dan kasar. (Arif, 2019).…”
Section: Hasil Konsep Perkembangan Manusia Perspektif Fakhrudin Ar-raziunclassified
“…Happiness for the soul is its inclination to the highest realms, not the other way around. In the highest realms, the human soul finds immortality without mortality, majesty without humiliation, pleasure without suffering, and security without fear (Arif, 2019).…”
Section: Health Soul and The Happiness Of Humanmentioning
confidence: 99%
“…Theological perspective is also used to discuss the concept of happiness and compare it with Greek philosophy (Hamim, 2016;Shaeful RS, 2011) or Islamic philosophy (Azmi & Zulkifli, 2018). Some studies use a philosophical perspective to reveal the thoughts of scientists INTRODUCTION (Arrasyid, 2020;Damanik, 2020;Fuadi, 2018;Rahmadon, 2020) and Muslim philosophers (Arif, 2019;Fauzi, 2019) about happiness or comparisons of thoughts between scientists (Ayob, 2020). However, exploring the concept of soul happiness based on the actuality of human psychological functions and discussed in the perspective of Islamic epistemology seems to have not been carried out by other researchers.…”
mentioning
confidence: 99%
“…Penelitian ini membahas ar-Razi secara umum, meliputi konsep pemikiran kalam, filsafat, ilmu pengetahuan (sains), tafsir, dan yurisprudensinya. 7 Ada juga yang lebih spesifik namun tidak meruncing ke etikanya dan lebih menitiktekankan pada konsep ketenangan jiwa, 8 Penelitian lain membidik ar-Razi dari segi pendidikan kejiwaan dan kesehatan mental, 9 naturalismenya, 10 rasionalisasi kenabiannya, 11 Dan beberapa lainnya lebih dekat dengan masalah analisis ketafsiran. 12 Di beberapa buku pun masih terbilang minim, Majid Fakhry membahas pemikiran ar-Razi secara umum.…”
Section: Pendahuluanunclassified