2013
DOI: 10.21111/tsaqafah.v9i2.58
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pendidikan Karakter Berbasis Ta’dîb

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
4
0
4

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
4
0
4
Order By: Relevance
“…The culmination is when the key term in Islam that manifested in Malay then were internalized into the basis of the nation-principles of Indonesia, such as the word adil (justice), adab (right action), rakyat (people), hikmah (wisdom), musyawarah (colloquy) (Husaini, 2013;Murniyetti et al 2016). This is what Adian Husaini called as the terms not without meanings, because they are closely related to the key concepts in Islam whose meanings must be understood in the worldview of Islam.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…The culmination is when the key term in Islam that manifested in Malay then were internalized into the basis of the nation-principles of Indonesia, such as the word adil (justice), adab (right action), rakyat (people), hikmah (wisdom), musyawarah (colloquy) (Husaini, 2013;Murniyetti et al 2016). This is what Adian Husaini called as the terms not without meanings, because they are closely related to the key concepts in Islam whose meanings must be understood in the worldview of Islam.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Dalam Islam, para pakar menyetarakan etika dengan akhlak (Moghaddam, Rahmani, Pakseresht, & Marashi, 2016). Dalam bahasa Indonesia, etika, moral dan akhlak seringkali disejajarkan dengan budi pekerti, tata susila, kesusilaan, perangai, tatakrama, dan sopan santun (Husaini, 2013). Sementara itu, secara terminologi, etika merupakan seperangkat sistem yang memuat tentang prinsip-prinsip moral atau kaidahkaidah moral yang dipakai untuk menilai prilaku atau perbuatan seseorang.…”
Section: Etika Dan Profesi Keguruanunclassified
“…Yang terakhir, mu'addib berasal dari kata adab yang mengandung makna moral, etika, dan kemajuan (kecerdasan, kebudayaan) lahir dan batin. Guru adalah orang yang dianggap sebagai orang beradab sekaligus memiliki peran dan fungsi untuk membangun peradaban (civilization) yang berkualitas di masa depan (Husaini, 2013).…”
Section: Profesionalisme Guruunclassified
“…Dasar-dasar tersebut, telah ditanamkan secara praktis dalam penanaman adab dalam jiwa siswa melalui kegiatan dan interaksi dengan kiai; serta perilaku keteladanan santri senior dan juga kiainya. (Husaini, 2013;Nuriz and Awang, 2017;Rizal, Iqbal and MA, 2018) Penanaman adab tersebut, diasah secara nyata melalui penugasan yang diberikan oleh kiai kepada santri untuk turut mengelola dinamika kehidupan di pesantren. Semakin tinggi tingkat kesulitan tugasnya, tentu semakin tinggi pula kepercayaan sang kiai kepadanya.…”
Section: Relevansi Pendidikan Islam Sebagai Anti Terorismeunclassified