Our system is currently under heavy load due to increased usage. We're actively working on upgrades to improve performance. Thank you for your patience.
2018
DOI: 10.21067/jpm.v3i1.2652
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pendidikan Dan Pelatihan Manajemen Pondok Pesantren Upaya Peningkatan Kapabilitas Pengurus

Abstract: Islamic Boarding School "Asy-Syadzili" Pakis of Malang in addition to conducting religious education (Hafidz Al-Qur'an) also manages the formal education of Junior High School, Senior High School, and Vocational High School, which has 650 students and/or with the number of 800 Islamic Students. Meanwhile, Islamic Boarding School "Asy-Syadzili" Pakis of Malang is still managed by traditional management, it does not mean that there is no opportunity to be flexible and dynamic in their management. So the manageme… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Agar dapat menjadi pendamping/fasilitator yang baik, maka ada beberapa keterampilan dasar yang harus dikuasai seperti, kemampuan melakukan diskusi kelompok yang terarah/teratur dan terfokus, serta dapat memfasilitasi analisis pola keputusan yang dilakukan oleh masyarakat dalam proses perencanaan. Hendrawati (2018), menjelaskan tentang metode Participatory Rural Appraisal (PRA): yaitu penilaian pedesaan yang berevolusi dari rural appraisal, seperangkat teknik informal yang digunakan oleh praktisi pembangunan di pedesaan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. PRA adalah label yang diberikan untuk pendekatan partisipatif dan metode yang menekankan pada pengetahuan lokal, dan memungkinkan masyarakat untuk memutuskan penilaian mereka sendiri, menganalisis, dan kemudian membuat perencanaan.…”
Section: Metodeunclassified
“…Agar dapat menjadi pendamping/fasilitator yang baik, maka ada beberapa keterampilan dasar yang harus dikuasai seperti, kemampuan melakukan diskusi kelompok yang terarah/teratur dan terfokus, serta dapat memfasilitasi analisis pola keputusan yang dilakukan oleh masyarakat dalam proses perencanaan. Hendrawati (2018), menjelaskan tentang metode Participatory Rural Appraisal (PRA): yaitu penilaian pedesaan yang berevolusi dari rural appraisal, seperangkat teknik informal yang digunakan oleh praktisi pembangunan di pedesaan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. PRA adalah label yang diberikan untuk pendekatan partisipatif dan metode yang menekankan pada pengetahuan lokal, dan memungkinkan masyarakat untuk memutuskan penilaian mereka sendiri, menganalisis, dan kemudian membuat perencanaan.…”
Section: Metodeunclassified