Pendekatan Konstruktivisme Dan Dampaknnya Bagi Hasil Belajar Matematika Siswa SD

Abstract

<p>Abstrak </p><p>Belajar menuntut peran serta semua pihak. Pengetahuan bukan sesuatu yang diserap secara pasif oleh siswa, melainkan sesuatu yang ditemukan, dibangun, dan dikembangkan secara aktif oleh siswa dengan mengalami dan mengerjakanya dalam proses masuk ke dunia nyata secara terus‐menerus, karena siswa di kelas tidak dalam keadaan kosong, tetapi memiliki pengetahuan dari pengalaman yang telah diperoleh sebelumnya. Pembelajaran terjadi ketika siswa memadukan pengetahuan dan keterampilan baru ke dalam pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya. Dalam pembelajaran matematika pun, untuk mempelajari materi matematika yang baru, pengalaman belajar yang lalu (konsepsi awal) sebagai pengetahuan prasyarat dari siswa akan mempengaruhi terjadinya proses belajar matematika tersebut. Guru bertugas sebagai fasilitator yang menciptakan kondisi dan sistuasi agar proses belajar dapat berlangsung efektif. Oleh karena itu, guru perlu mengupayakan inovasi dalam proses pembelajaran sehingga siswa terlibat penuh secara aktif dalam belajar dan dapat membangun pengetahuannya sendiri sehingga pengetahuan yang didapat lebih bermakna dan selalu diingat, mengingat pentingnya matematika sebagai ilmu dan bagi kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran matematika di SD. Pembelajaran berdasarkan pendekatan konstruktivisme meliputi empat tahap, yaitu : (1) tahap persepsi, (2) tahap eksplorasi, (3) tahap diskusi dan penjelasan konsep, dan (4) tahap pengembangan dan aplikasi konsep. Beberapa penelitian yang relevan menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme terbukti efektif meningkatkan hasil belajar matematika siswa SD</p><p>Kata Kunci: Pembelajaran matematika, pendekatan konstruktivisme, hasil belajar matematika</p>

Systematic Analysis of Mathematics Textbook Base on the 2013 Curriculum in Triangles and Quadrilateral Material

“…Constructivistic learning requires students to actively think and carry out activities in order to develop concepts and give meaning to the things they learn (Sumarsih, 2009). Constructivistic learning can improve student learning outcomes (Mulyati, 2016). Constructive learning can also improve student achievement and problem solving abilities (Pandey & Ameta, 2017).…”

The Implementation Tandur Quantum Teaching Learning Model to Improve Social Learning Achievement

“…Learning developed with the TANDUR Quantum Teaching technique is more likely to occur in the process of constructing knowledge. The learning process will be more meaningful if the child constructs his knowledge and experiences directly from what he has learned, (Mulyati, 2016). In this process, the child usually has discussions with peers or groups to express ideas so that the thinking process is following the experience of each child can be well accommodated.…”

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Vygotsky Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia

“…Teori Konstruktivisme merupakan konsep belajar mandiri. Dalam proses pembelajaran, teori konstruktivisme merupakan pembelajaran yang mengaitkan pemahaman atau pengetahuan yang telah dimiliki siswa dengan pengetahuan baru (Artawan, 2017;Mulyati, 2016). Siswa aktif dalam melakukan kegiatan dan aktif berfikir.…”

“…Sehingga dengan penerapan pendekatan serta model yang tepat siswa akan menjadi aktif dan semangat dalam proses pembelajaran. Dengan pendekatan, teori konstruktivisme dalam pembelajaran siswa mengaitkan pemahaman atau pengetahuan yang telah dimiliki siswa dengan pengetahuan baru (Artawan, 2017;Mulyati, 2016). Pendekatan konstruktivisme adalah sebuah pendekatan belajar yang menekankan siswa yang aktif mengkonstrukti pengetahuan dan pemahamannya akan belajar lebih baik.…”

“…Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa pendekatan konstruktivisme mampu meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa (Yunita et al, 2020). Pendekatan konstruktivisme dapat meningkatakn hasil belajar siswa, karena dalam proses pembelajarannya siswa aktif untuk mencari dan memahami materi yang diberikan (Abdurrahmansyah, 2014;Mulyati, 2016). Hasil Penggunaan pendekatan konstruktivisme terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan konstruksi peserta didik kelas (Yusnimarniarti, 2016).…”