Pencegahan Dan Edukasi Masyarakat Dalam  Penanganan Endemik Penyakit Berbasis Web Untuk  Peningkatan Kesehatan Masyarakat Di Kota Pekalongan

Setiawan, Tri Agus; Ilyas, Agus; Wibowo, Ari

doi:10.54911/litbang.v15i0.75

Cited by 3 publications

(2 citation statements)

References 4 publications

(1 reference statement)

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Informasi yang didapatkan oleh masyarakat melalui website dapat meningkatkan pengetahuan terhadap jerawat yang meningkat secara signifikan (Tuong et al, 2015). Pemberian edukasi melalui web mengenai penyakit menular maupun tidak menular seperti filariasis, demam berdarah, dan diabetes mellitus terbukti dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat secara nyata tentang penyakit, penyebab, cara penularan, pencegahan, pengobatan, dan lokasi (Setiawan et al, 2018).…”

Section: Kesimpulanunclassified

Pengembangan Media Edukasi Penyakit Diabetes Berbasis Web Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Kesehatan Di Puskesmas Klampis Ngasem

Indarwati,

Ulfiana,

Has

et al. 2023

lumbung. inov. pengab. masya

View full text Add to dashboard Cite

Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme karbohidrat yang ditandai dengan hiperglikemia kronis yang disebabkan kelainan seksesi insulin dan/atau fungsi hormon yang tidak adekuat. Pencegahan dan pengendalian diabetes di komunitas dapat dilakukan oleh kader kesehatan. Kader adalah seseorang yang dipilih dan dilatih memobilisasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemberdayaan kesehatan masyarakat, sehingga pengembangan inovasi untuk meningkatkan kapasitas kader sangat diperlukan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu kader kesehatan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka di wilayah kerja Puskesmas Klampis Ngasem. Pada pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pelaksanaan dengan tiga tahap yaitu tahap pra kegiatan dengan mengidentifikasi permasalahan yang ada melalui analisis profil kesehatan dan Focus Group Discussion, kemudian mengembangkan media edukasi diabetes berbasis web yang dinamakan web kader hebat. Tahap kedua adalah tahap kegiatan yaitu sosialisasi penggunaan web kader hebat yang dimulai dengan pre-test. Sedangkan tahap ketiga adalah evaluasi dengan pengisian kuesioner post-test dan kuesioner feasibilitas. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan pada kader kesehatan setelah diberikan sosialisasi penggunaan web kader hebat. Web kader hebat dinilai layak untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan. Development Of Web-Based Diabetes Education Media To Improve The Knowledge And Skills Of Health Cadres Diabetes mellitus is a disorder of carbohydrate metabolism characterised by chronic hyperglycemia caused by defects in insulin secretion and/or inadequate hormone function. Health professionals can prevent and manage diabetes in the community. It is crucial to develop innovations that will boost the capacity of cadres since they are chosen and trained to enlist the community's participation in community health empowerment. The goal of this community service is to assist health cadres in developing their expertise in Puskesmas Klampis Ngasem’s working environment. Specifically, the pre-activity step of this community service involves identifying current issues using health profile analysis and Focus Group Discussion. This implementation technique has three stages. then developing a web-based diabetes education media called web kader hebat. The activity stage, which begins with the pre-test, is the second stage. It entails socialising the usage of web kader hebat. While the evaluation stage three involves completing the post-test and feasibility questionnaires. After receiving socialisation on how to use web kader hebat., the results indicate an increase in knowledge of health cadres. It is thought to be possible to improve the knowledge and skills of health cadres by using web kader hebat.

show abstract

Section: Kesimpulanunclassified

Pengembangan Media Edukasi Penyakit Diabetes Berbasis Web Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Kesehatan Di Puskesmas Klampis Ngasem

Indarwati,

Ulfiana,

Has

et al. 2023

lumbung. inov. pengab. masya

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Jumlah kasus penyakit DM Tipe 2 di dunia, yaitu sebesar 90%-95% dari angka kejadian diabetes dunia, dengan proporsi tertinggi di negara berpenghasilan rendah dan menengah (WHO, 2019). Diperkirakan 422 juta orang dewasa hidup dengan diabetes pada tahun 2014 secara global (Setiawan et al, 2018).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RS “X” Kabupaten Tanah Bumbu

Damayanti,

Mahdi,

Sultang

2023

Borneo J of Pharmascientech

View full text Add to dashboard Cite

Diabetes melitus merupakan penyakit dengan proporsi tertinggi di negara berkembang. Kualitas hidup yang buruk dapat mempengaruhi penyakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas hidup berdasarkan karakteristik pasien DM tipe 2 di salah satu RS kabupaten Tanah Bumbu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif menggunakan desain cross sectional dengan teknik convenience sampling dan menggunakan kuesioner DQOL berdasarkan karakteristik pasien yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status menikah dan lama penyakit. Penelitian ini menggunakan analisis software statistic uji Chi Square dengan taraf signifikansi nilai p value > 0,05. Sampel data sebanyak 84 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas hidup pasien DM dengan kategori tinggi sebanyak 79,8%, kategori sedang 16,7% dan kategori rendah 3,6%. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dimana nilai p value > 0,05 pada kualitas hidup berdasarkan karakteristik pasien tidak memiliki hubungan yang signifikan antara karakteristik dengan kualitas hidup.

show abstract

Development of Smartphone-Based Early Alerts and Mosquito Monitoring System and Geographic Instrument System Applications

Kartini

Sofia

Nasrullah

2021

Open Access Maced J Med Sci

View full text Add to dashboard Cite

BACKGROUND: At present, dengue fever is a threat to society and causes rapid death. Aedes aegypti mosquito bites can transmit disease to the public. Environmental factors in society are the primary role that can transmit Dengue hemorrhagic fever (DHF). AIM: Creating a survey system using a smartphone for early alertness to larva monitoring in the Darul Imarah sub-district, Aceh Besar district. METHODS: This study used a descriptive quantitative approach which was carried out by the survey method. The research location is located in Darul Imarah District, Aceh Besar District. Primary data contain the value of the Container index (CI), House index (HI), and Breteau index (BI). This study’s population was all cadres of Juru Jentik (jumantik) in the area of Darul Imarah District, AcehBesar District. The sample in this study was taken from a cadre of larva monitoring officers (jumantik) in the district of Darul Imarah, Aceh Besar. The data collection stage includes data collection of DHF cases from the Puskesmas and data entry. Then proceed with taking the coordinates of the research location and entering the HI and CI, and News Index (BI) data. Data collection begins with data buffering, grouping, and kernel density to be processed into Geographics Instrument System (GIS)-based data. then Analyze descriptive data to describe Smartphone Link. Next, Analytical Analysis of GIS Research Instruments is carried out followed by a checklist of CI, HI, BI data. RESULTS: The results of research on larvae monitoring in Darul Imarah sub-district, it is known that of the 120 houses that were inspected for larvae, 74 houses were cheerful 46 houses were negative for larvae. The number of containers inspected from 120 houses was 502, with the results that 309 houses were found to be larvae and 193 houses were not found. The HI value obtained was 62%, the CI value was 61%, the BI value was 103%, the larva-free number value obtained was 38.3%. Based on these results, it is known that the density figure level is at the larva density level, which is included in the high-density category. In 2018, there were 16 cases of DHF in Darul Imarah District; in 2019, it increased to 60 cases, and in 2020 to 13 cases. The results of buffer analysis in the zone 50 m from the dengue case sufferer’s house showed that mosquitoes originating from the house of the dengue case sufferers were a risk factor that resulted in the transmission of dengue. CONCLUSION: From the survey results, it is known that the density figure is in the high larva density category. The smartphone method is better used for larva density surveys by cadres than manual. Regular larva monitoring will increase this alert system to anticipate cases.

show abstract

Pencegahan Dan Edukasi Masyarakat Dalam Penanganan Endemik Penyakit Berbasis Web Untuk Peningkatan Kesehatan Masyarakat Di Kota Pekalongan

Cited by 3 publications

References 4 publications

Pengembangan Media Edukasi Penyakit Diabetes Berbasis Web Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Kesehatan Di Puskesmas Klampis Ngasem

Pengembangan Media Edukasi Penyakit Diabetes Berbasis Web Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Kesehatan Di Puskesmas Klampis Ngasem

Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RS “X” Kabupaten Tanah Bumbu

Development of Smartphone-Based Early Alerts and Mosquito Monitoring System and Geographic Instrument System Applications

Contact Info

Product

Resources

About