2020
DOI: 10.25077/jmu.9.3.222-230.2020
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemodelan Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi Sumatera Barat Menggunakan Analisis Regresi Spasial

Abstract: Analisis regresi spasial merupakan pengembangan dari analisis regresi linier klasik dengan melibatkan unsur lokasi ke dalam model. Pada penelitian ini dibentuk model untuk menentukan faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk miskin menurut kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat dengan menggunakan analisis regresi spasial. Pemodelan ini didahului oleh pengujian autokorelasi spasial dengan uji Getis-Ord G. Berdasarkan koefisien autokorelasi Getis-Ord G diperoleh bahwa pada data jumlah penduduk miskin terdapat … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 4 publications
(5 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Sedangkan, periode Januari-Mei 2023 kasus tuberkulosis yang terkonfirmasi sudah mencapai 44 kasus. Menurut data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan, bahwa kota Depok masuk dalam 10 besar kota di Jawa Barat dengan prevalensi angka tuberkulosis resistan obat tertinggi (Rosyanti & Kusumaningtiar, 2020) (Lestari et al, 2023).…”
Section: Pendahuluan *unclassified
“…Sedangkan, periode Januari-Mei 2023 kasus tuberkulosis yang terkonfirmasi sudah mencapai 44 kasus. Menurut data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan, bahwa kota Depok masuk dalam 10 besar kota di Jawa Barat dengan prevalensi angka tuberkulosis resistan obat tertinggi (Rosyanti & Kusumaningtiar, 2020) (Lestari et al, 2023).…”
Section: Pendahuluan *unclassified
“…Terkait dengan autokorelasi spasial, (LESTARI et al, 2020) menemukan bahwa penduduk miskin itu saling berkelompok dan jumlah kelompok penduduk miskin di suatu lokasi juga diikuti dengan peningkatan jumlah kelompok penduduk miskin di lokasi lain yang saling berdekatan. Hal itu ditunjukkan dengan nilai Getis-Ord Gi* yang sangat tinggi mendekati 1 yaitu mencapai 0,723.…”
Section: Pendahuluanunclassified