Sistem produksi yang dikenal sebagai industrialisasi perikanan bertujuan untuk meningkatkan potensi stok ikan secara berkelanjutan. Industrialisasi pengolahan ikan, yang bertujuan untuk meningkatkan nilai jual produk ikan. Sebagai pusat pengolahan ikan terbesar di Kota Bandar Lampung, Pulau Pasaran memiliki potensi besar untuk memengaruhi ekonomi negara dan masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, dengan menganalisis ekonomi lokal, tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tren pertumbuhan industri pengolahan ikan Pulau Pasaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode campuran yang mencakup model eksplanatori sekuensial, dan data dianalisis dengan statistik deskriptif, analisis signifikansi, dan analisis deskriptif. Pada saat ini, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi lokal seperti tenaga kerja yang berpengalaman dalam pengolahan ikan teri, sumber daya alam yang cukup, modal usaha biasanya berasal dari modal simpanan atau pinjaman pribadi dari bank dan belum menerapkan pengelolaan keuangan akuntansi, teknologi yang digunakan adalah semimekanis, dan sarana transportasi meninggalkan pulau adalah perahu dengan jalan dan jembatan karena kondisinya yang memprihatinkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa variabel prioritas dapat digunakan sebagai arah pengembangan. Beberapa faktor termasuk kondisi jalan, kolaborasi atau dukungan pemerintah, jarak bahan baku dengan industri, fasilitas penyimpanan sampah, dan kooperasi. Lima pedoman diberikan untuk mencapai kelima tujuan tersebut: (1) meningkatkan kualitas jalan dan jembatan Pulau Pasaran melalui pelebaran jalan, penambahan lampu jalan dan pagar pembatas, dan perbaikan jalan dan jembatan menuju Pulau Pasaran; (2) menghidupkan kembali koperasi; (3) meningkatkan fasilitas dan sistem pengelolaan sampah; dan (4) membangun hubungan bilateral.