Pemilihan Karyawan Teladan Menggunakan Metode Saw Dan Topsis

Wiranata, Ade Davy; Irwansyah, Irwansyah; Budiyantara, Agus; Sani, Asrul

doi:10.30813/jbase.v3i1.2060

Cited by 4 publications

(4 citation statements)

References 1 publication

(1 reference statement)

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Menentukan kriteria dan nilai bobot Tabel 1 dibawah ini menampikan tabel kriteri dan nilai bobot yang sudah ditentukan untuk menentukan perawat terbaik di Puskesmas Neglasari Cikutra. Menurut (Safitri & Nurhayati, 2018;Wiranata et al, 2020) tujuan menentukan kriteria pada metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah untuk memilih alternatif terbaik dari beberapa alternatif yang ada dengan mempertimbangkan beberapa kriteria yang telah ditentukan. Kriteria tersebut haruslah relevan dan dapat diukur, serta memiliki bobot yang berbeda-beda.…”

Section: Hasilunclassified

Penentuan Perawat Terbaik Di Puskesmas Neglasari Cikutra Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Usmany,

Laluma

2023

digitech

View full text Add to dashboard Cite

Penentuan perawat terbaik di dalam sebuah puskesmas memiliki peranan sentral dalam memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi bagi masyarakat. Dalam upaya untuk mencapai tujuan ini, metode Simple Additive Weighting (SAW ) digunakan sebagai alat analisis keputusan yang efektif dan terstruktur. Dalam konteks penilaian perawat terbaik di Puskesmas Neglasari Cikutra, sejumlah kriteria yang relevan telah ditetapkan, termasuk komunikasi, pelayanan, disiplin, sikap, dan kemampuan. Setiap kriteria diberi bobot yang mencerminkan tingkat kepentingannya dalam proses penilaian, memastikan bahwa faktor-faktor yang paling signifikan mendapatkan perhatian yang sepadan. Langkah-langkah pelaksanaan metode SAW melibatkan normalisasi data untuk mengubah nilai-nilai kriteria menjadi skala yang dapat dibandingkan secara objektif. Skor alternatif untuk masing-masing perawat dihitung dengan mengalikan nilai normalisasi dengan bobot yang sesuai dengan masing-masing kriteria. Akhirnya, perawat terbaik ditentukan berdasarkan peringkat skor total yang mereka peroleh. Hasil penelitian menegaskan bahwa metode SAW memberikan panduan yang jelas dan terstruktur dalam proses penilaian dan pemilihan perawat terbaik. Pendekatan ini mengurangi potensi bias subjektif dalam pengambilan keputusan, sehingga memastikan seleksi perawat yang paling sesuai dengan kebutuhan Puskesmas Neglasari Cikutra. Dengan demikian, metode SAW memberikan kerangka kerja yang objektif dan efektif dalam memilih perawat yang akan berkontribusi pada pelayanan kesehatan yang optimal dan berkualitas tinggi bagi masyarakat yang dilayani oleh puskesmas tersebut.

show abstract

Section: Hasilunclassified

Penentuan Perawat Terbaik Di Puskesmas Neglasari Cikutra Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Usmany,

Laluma

2023

digitech

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Selanjutnya pengujian kedua dengan menggunakan UAT. UAT merupakan suatu proses pengujian yang dilakukan oleh pengguna dengan hasil output yang dapat dijadikan suatu bukti bahwa suatu sistem pengajuan surat tersebut telah memenuhi kebutuhan yang diinginkan [12]. Pengolahan UAT didapatkan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Mahasiswa.…”

Section: Implementasi Dan Pengujianunclassified

Pengembangan Sistem Pengajuan Surat Berbasis GSuite Untuk Meningkatkan Kemudahan Akses Layanan Administrasi Akademik Untuk Mahasiswa

Asqia¹,

Aditiyawijaya²,

Zulkarnain

et al. 2022

teknika

View full text Add to dashboard Cite

Pandemi Covid 19 mendorong untuk merubah sistem pelayanan surat di STT-NF yang sebelumnya dilakukan secara manual menjadi secara online. Prosedur pengajuan surat secara manual dilakukan dengan proses pengisian form fisik oleh Mahasiswa. Form pengajuan yang sudah diisi harus diserahkan dengan mendatangi ruangan bagian terkait secara langsung. STT-NF sendiri memiliki jenis pengajuan surat yang beragam. Surat-surat tersebut memiliki penanggungjawab yang berbeda, antara lain Bagian BAAK, UPT Perpustakaan, Bagian Keuangan dan Bagian Kemahasiswaan. Dalam proses pengajuan surat mahasiswa tidak mendapatkan akses informasi yang berkaitan dengan prosedur dan status pengajuan surat. Hal ini dikarenakan SDM administrasi yang kurang serta sistem yang kurang mendukung proses pengajuan surat. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem yang bisa mendukung proses pengajuan surat. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan akses layanan administrasi mahasiswa. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk membangun sebuah sistem pengajuan surat administrasi mahasiswa berbasis GSuite. GSuite yang digunakan adalah Google Forms, Google Spreadsheet, Add-on Form Publisher dan Google Sites. Penelitian ini menggunakan 2 metode pengujian, yaitu Blackbox dan User Acceptance Test (UAT). Hasil dari pengujian blackbox menyatakan bahwa 27 Fitur yang diujikan dinyatakan berhasil. Responden pengujian Blackbox adalah satu mahasiswa dan empat orang admin. Selanjutnya hasil pengujian UAT menyatakan bahwa rata-rata nilai sebesar 89,85% yang artinya sistem pengajuan surat berbasis GSuite bisa diterima dan sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna.

show abstract

“…Penelitian lain berupa penerapan metode TOPSIS dalam penentuan suplier bahan baku pada perusahaan manufaktur obat, dengan memperhatikan harga, proses pengeriman, pelayanan dan penawaran yang diberikan [8]. Penelitian lain juga menggunakan metode SAW dan TOPSIS dalam pengambilan keputusan pemilihan karyawan teladan [9].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pemilihan Material Pengganti untuk Prototype Second Wall Kotak Makan Inovasi Menggunakan Metode SAW dan TOPSIS

Hutapea

Simbolon²,

Sitanggang³

et al. 2022

MATRIK

View full text Add to dashboard Cite

Pemilihan material pengganti untuk pembuatan prototype penting dikarenakan prototype harus tetap merepresentasikan produk akhir meskipun tidak menggunakan material sejenis. Berdasarkan riset pasar yang dilakukan sebelumnya, direncanakan sebuah produk inovasi berupa kotak makan yang memiliki fitur penghangat dan penjaga kesegaran makanan dan memiliki 2 lapisan dimana first wall terbuat dari stainless steel dan second wall terbuat dari plastik. Pembuatan prototype second wall mengalami kendala dikarenakan tidak adanya vendor di Kabupaten Toba yang mampu melakukan proses peleburan plastik sehingga perlu dilakukan pengambilan keputusan untuk menentukan material pengganti dalam pembuatan prototypenya. Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) digunakan sebagai metode penelitian dalam pengambilan keputusan ini. Penelitian ini menggunakan 3 alternatif yaitu material kayu triplek, kardus, dan styrofoam dengan 5 kriteria yaitu harga, kualitas material, ketersedian material, mudah dibentuk, dan waktu pengerjaan. Penilaian untuk setiap material didasari pada hasil kuesioner terhadap 46 responden. Berdasarkan perhitungan untuk kedua metode, didapati material kayu triplek dengan nilai preferensi tertinggi dengan nilai 0,894 untuk SAW dan 0,576 untuk TOPSIS. Dengan mempertimbangkan hasil perhitungan kedua metode tersebut sebagai pendukung keputusan, maka alternatif terbaik sebagai pilihan material prototype second wall kotak makan inovasi adalah material kayu triplek.

show abstract

Pemilihan Karyawan Teladan Menggunakan Metode Saw Dan Topsis

Cited by 4 publications

References 1 publication

Penentuan Perawat Terbaik Di Puskesmas Neglasari Cikutra Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Penentuan Perawat Terbaik Di Puskesmas Neglasari Cikutra Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Pengembangan Sistem Pengajuan Surat Berbasis GSuite Untuk Meningkatkan Kemudahan Akses Layanan Administrasi Akademik Untuk Mahasiswa

Pemilihan Material Pengganti untuk Prototype Second Wall Kotak Makan Inovasi Menggunakan Metode SAW dan TOPSIS

Contact Info

Product

Resources

About