2016
DOI: 10.15578/jra.5.2.2010.199-209
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

pemeliharaan yuwana abalon (Haliotis squamata) TURUNAN F-1 SECARA TERKONTROL DENGAN JENIS pakan BERBEDA

Abstract: ABSTRAK Abalon (Haliotis squamata) merupakan jenis kekerangan yang mulai dikembangkan untuk dapat memenuhi permintaan pasar. Tingkat pertumbuhan abalon sangat lambat sehingga perlu dilakukan penelitian untuk memacu pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pakan yang cocok dan dapat memacu pertumbuhan yuwana abalon. Biota uji yang digunakan adalah yuwana abalon dengan ukuran panjang cangkang awal 12,51 ± 1,27 mm, yang ditempatkan dalam wadah plastik berukuran 35 cm x 25 cm x13 cm, diisi … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
4
0
5

Year Published

2016
2016
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

2
6

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(9 citation statements)
references
References 2 publications
0
4
0
5
Order By: Relevance
“…yang mencapai panjang cangkang sebesar 4,40-4,76 cm; bobot biomassa 14,48-17,48 g; dan sintasan 87,0%-90,2% selama enam bulan pemeliharaan (Giri et al, 2014). Demikian juga dari hasil penelitian Susanto et al (2010), pemeliharaan abalon secara monokultur dengan pemberian pakan ruumput laut Gracilaria sp. selama empat bulan pemeliharaan menghasilkan panjang cangkang sebesar 21,44 cm; bobot badan 1,30 g; dan sintasan 81,33%.…”
Section: Hasil Dan Bahasanunclassified
“…yang mencapai panjang cangkang sebesar 4,40-4,76 cm; bobot biomassa 14,48-17,48 g; dan sintasan 87,0%-90,2% selama enam bulan pemeliharaan (Giri et al, 2014). Demikian juga dari hasil penelitian Susanto et al (2010), pemeliharaan abalon secara monokultur dengan pemberian pakan ruumput laut Gracilaria sp. selama empat bulan pemeliharaan menghasilkan panjang cangkang sebesar 21,44 cm; bobot badan 1,30 g; dan sintasan 81,33%.…”
Section: Hasil Dan Bahasanunclassified
“…Aplikasi teknologi pembenihan abalon, H. squamata telah berhasil memproduksi benih secara massal di hatcheri dengan sintasan berkisar 3,3%-18,4% sampai benih umur dua bulan (Susanto et al, 2009). Benih dari hatcheri juga telah berhasil didederkan dengan diberi pakan makroalga dan pakan buatan (Susanto et al, 2010). Dengan tersedianya benih ini mendorong dikembangkannya usaha budidaya pembesaran abalon, baik pembesaran di laut maupun dalam bak di darat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Abalone are common on tropical coral reefs, where they actively graze on several species of micro-and macroalgae or trap drifting algal fragments (Tutschulte and Connell 1988;Geiger 2000;Zeeman et al 2012Zeeman et al , 2014. Haliotis squamata is a relatively small species (~ 50 mm shell length) and is known to graze on several macroalgal species that are common on Indonesian coral reefs (Susanto et al 2010;Bachry et al 2019). We used feeding assays either with acclimated abalone (fed with non-acclimated macroalgae) or with acclimated macroalgae (Sargassum spp., Gracilaria salicornia.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%