Pembinaan Siswa Sma Di Balikpapan Untuk Menghadapi Kompetisi Sains Nasional 2021 Bidang Fisika

Abstract

Pembinaan Kompetensi Sains Nasional (KSN) bidang Fisika 2021 telah diselenggarakan bagi siswa SMA se-Balikpapan untuk mengisi kekurangan sumber daya pembina KSN SMA bidang Fisika di kota Balikpapan. Setiap SMA di Balikpapan sebagai mitra pengabdian dihimbau mengirimkan maksimal tiga siswa terbaiknya untuk mengikuti program ini. Pembinaan dilakukan intensif dengan metode daring, baik secara asinkron maupun sinkron. Pembelajaran asinkron dilaksanakan dengan memberikan berbagai soal latihan Fisika dari level sekolah hingga tingkat olimpiade secara bertahap melalui penggunaan Google Classroom, sedangkan pembelajaran sinkron dilakukan untuk membahas soal-soal tersebut serta memantapkan konsep dasar materi KSN Fisika melalui penggunaan Google Meet untuk piranti pembelajaran sinkron dan Google Jamboard untuk piranti notulensinya. Tingkat keberhasilan program diukur dengan pre-test di awal pembinaan dan post-test di akhir pembinaan dengan bobot soal yang setara. Ada lima topik yang diujikan dalam test sesuai topik KSN SMA bidang Fisika 2021, yaitu kinematika gerak, hukum Newton, usaha & energi, momentum & impuls, dan getaran & gelombang. Hasil pembinaan ini adalah meningkatnya kemampuan kompetensi siswa binaan yang dibuktikan dengan kenaikan nilai rata-rata pre-test dan post-test sebesar 24%. Selain itu, kuota peserta yang lolos seleksi tingkat Provinsi dari kota Balikpapan diisi oleh 90% siswa binaan program ini. Data ini menunjukkan program ini dapat memberikan hasil yang memuaskan meskipun pembinaan dilaksanakan secara daring dengan berbagai tantangan yang ada

Pendampingan Kompetisi Sains Menggunakan Pendekatan Islamic Contextual Teaching and Learning di MA Muwahidun

“…Metode yang digunakan dalam kegiatan pendampingan ini meliputi: studi literatur, ceramah, dan tanya jawab. Menurut Ginting (2021), Maulina et al (2021), Mulyaningsih et al (2021), Saputra et al (2022), Suhendar et al (2020), Wiyoko et al (2019), Yuliana et al (2022), metode ini yang efektif digunakan dalam membimbing siswa yang mengikuti kompetisi.…”

“…Melalui pendidikan, generasi penerus bangsa yaitu para siswa dipersiapkan secara matang. Dalam proses belajar, berlatih, dan berkompetisi, keterampilan abad 21 (berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif) yang dimiliki siswa dapat meningkat (Saputra et al, 2022). Hal ini juga menjadi perhatian oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.…”