Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelayanan sosial pada anak terlantar di Yayasan Ma’panundu Kabupaten Tana Toraja. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penentuan informan menggunakan metode purposive sampling. Informan penelitian adalah pemiliki yayasan sekaligus pengasuh anak-anak, anak-anak terlantar yang diasuh yayasan dan orang tua anak-anak terlantar. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analalis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan sosial pada anak-anak terlantar melalui lima bentuk pelayanan, yaitu pelayanan pendidikan, dengan menyediakan fasilitas pendidikan pada anak-anak untuk melanjutkan pendidikan. Pelayanan kesehatan, dengan menyediakan obat-obatan dan akses pelayanan kesehatan. Pelayanan tempat tinggal, dengan menyediakan sarana-prasarana yang aman dan nyaman. Pelayanan pemenuhan kebutuhan pangan, dengan menyediakan kebutuhan makanan yang bergizi dan sehat. Pelayanan keterampilan, dengan mengasah potensi yang dimiliki anak-anak terlantar melalui seni budaya daerah. Faktor yang mendukung dalam pelayanan sosial pada anak terlantar adalah ketersedian sarana-parasana yang cukup memadai dan keikutsertaan masyarakat dalam mendonasikan sebagian dana dan harta untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yayasan. Faktor yang menghambat dalam pelayanan sosial pada anak terlantar adalah tidak adanya pengurus yayasan yang mengurus pelayanan administrasi yayasan dan pihak yayasan tidak menjalin kerja sama dengan Dinas Sosial.