Komunitas nelayan adalah kelompok masyarakat yang hidup di daerah pesisir. Streotipe yang melekat pada mereka adalah kelompok yang minim dalam peningaktan Sumber Daya Manusia (SDM). Pada konteks penghasilan, komunitas nelayan memiliki pendapatan yang dapat digolongkan dalam kelompok masyarakat sejahtera. Namun, kurangnya SDM membuat kelompok ini tidak mampu mengelola keuangan secara baik. Olehnya itu, dipandang perlu melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengusung konsep pemberdayaan komunitas nelayan melalui pemanfaatan Lembaga Ekonomi Kerakyatan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman komunitas nelayan dalam pengeloaan keuangan dan pentingnya lembaga ekonomi kerakyatan dalam peningkatan kesejahteraan. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Bajo Indah, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Dalam upaya pemecahan masalah komunitas nelayan, maka digunakan metode Focus Goup Discussion (FGD) atau diskusi kelompok terarah untuk mengetahui permasalah serta penanganan atau penemuan solusi secara bersama. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yakni; Kesepakatan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mengikuti kelas belajar informal; Meningkatnya pemahaman komunitas nelayan terhadap tata kelola kuangan rumah tangga; Komunitas nelayan secara bersama-sama menentukan potensi resource, pemanfaatanya, serta pengelolaannya; Komunitas nelayan dan pemerintah desa sepakat membentuk koperasi desa yang bersumber dari dana ADD.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi upaya aktor penggerak pada komuitas petani transmigran UPT. Arongo dalam memberdayakan komunitasnya. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dan informasi yang dibutuhkan dikumpulkan melalui tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara mendalam serta rekaman arsip. Observasi dilalukan untuk Mengidentifikasi siapa saja para tokoh lokal (local hero) yang terlibat berperan dalam pemberdayaan masyarakat setempat, wawancara mendalam dilakukan untuk mengidentifikasi upaya-upaya yang dilakukan para tokoh lokal/aktor penggerak untuk memberdayakan anggota komunitanya. Dan Rekaman arsip, dilakukan untuk menelusuri data-data yang telah tersedia seputar pelaksanaan program transmigrasi serta informasi dan berita yang memuat kehidupan masyarakat UPT. Arongo, misalnya peta lokasi pelaksanaan program, peserta/anggota program, gerakan dan kegiatan yang dilakukan warga setempat, dan seluruh telaah arsip tersebut bertujuan untuk memahami setiap proses yang berjalan pada lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan dapat diidentifikasi beberapa tokoh masyarakat setempat yang tampil sebagai figur-figur pemberi inisiatif dan pembawa perubahan di tengah masyarakat. dari berbagai aspek seperti aspek agama, pendidikan keluarga dan anak, pengetahuan seputar pertanian, kebudayaan dan kesenian serta pemberdayaan pada aspek kelembagaan, kelompok petani dan gerakan petani. Upaya aktor penggerak pada komunitas petani transmigran UPT. Arongo dalam memberdayakan komunitasnya telah menyasar dalam berbagai dimensi pemberdayaan yaitu dimensi proses pembangunan yang bermula dari pertumbuhan individual yang kemudian berkembang menjadi sebuah perubahan sosial yang lebih besar, telah membangun psikologis masyarakat petani yaitu rasa percaya diri, dan mampu mengendalikan diri dan orang lain, serta melibatkan upaya-upaya kolektif dari petani tersebut untuk memperoleh hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan.
Bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal,fisik,maupun psiklogis sehingga korban merasa tertekan , trauma, dan tak berdaya (Sejiwa 2008). Remaja yang menjadi korban bullying lebih berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Adapun masalah yang lebih mungkin diderita anak-anak yang menjadi korban bullying, antara lain munculnya berbagai masalah mental seperti depresi, kegelisahan dan masalah tidur yang mungkin akan terbawa hingga dewasa, keluhan kesehatan fisik, seperti sakit kepala, sakit perut dan ketegangan otot, rasa tidak aman saat berada di lingkungan sekolah, dan penurunan semangat belajar dan prestasi akademis. Guru bimbingan konseling/konselor memiliki peran penting dalam mencegah dan menanggulangi tindakan bullying disekolah, untuk itu diperlukan pelayanan yang efisien dan komprehensif kepada seluruh siswa dengan menerapkan fungsi bimbingan konseling dalam mencegah bullying untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan damai tanpa kekerasan.
The purpose of this study was to determine the process of implementing house renovation assistance and its effectiveness for the poor in Kamama Mekar Village and Rahia Village in Gu Subdistrict, Central Buton Regency. The research method used is descriptive qualitative by selecting informants by purposive sampling. The iformants in this study were the Consultant Team in implementing house renovation assistance, the Village Head, the Head of Customs/Hamlet and the Community who received assistance. The results showed the process of implementing house renovations in Kamama Mekar and Rahia villages. First, data collection was carried out by each hamlet head in each village. Second, a location review carried out by each Village Head to ensure the accuracy of the data on the receipt of house renovation assistance. Third, verification of data from the ministry for further action and Fourth, the process of house renovation assistance that is carried out in each hamlet in the village to communities that are eligible for their place of residence in rehab or who areentitled to receive house renovation assistance. After the house renovation assistance processs is carried out, it is seen from the effectiveness as stated by Edy Sutrisno that the effectiveness in dicator consists of First, understanding the program. Where the understanding of this program can be seen to what extent the community can understand these programs. Second, right on target, as stated by Bernard, that effectiveness is a dynamic condition of a series of processes for the implementation of tasks and functions of work in accordance with the objectives and targets of the program policies that have been set, with this conceptual definition a dimension of study is obtained, namely the dimension of program effectiveness. Third, on time in the process of implementing the construction of alivable house renovation program for the community in Kamama Mekar Village and Rahia Village, it has adjusted to the time set by the Central Buton Regency PUPR Service. And Fourth, real change, namely a program seen through the extent to which program activities give an effect or impact before and after the program has made changes to all related aspects.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tahapan Pembinaan Kecakapan Hidup (Life Skill) Pada Anak Binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kendari. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive Samping dan informan dalam penelitian ini yaitu 4 anak binaan, 1 ketua LPKA dan 1 petugas LPKA. Anak binaan yang sebagai informan di LPKA Kelas II Kendari melakukan tindakan kejahatan pembunuhan, pencurian, persetubuhan.Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Data Primer dan Sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pendekatan kualitatif dengan langkah-langkah sebagai berikut reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama pembinaan kecakapan hidup (life skill) pada anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kendari ada tiga tahapan pembinaan kecakapan hidup yaitu tahapan perencanaan, tahapan pelaksanaan dan tahapan evaluasi atau penilaian. Kedua fakor pendukung dan penghambat dalam pembinaan kecakapan hidup (life skill) faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana serta pelatih yang kompeten adapun faktor penghambat yaitu anak binaan yang kurang fokus, kurangnya tenaga pelatih, dan kurangnya anggaran. Kata Kunci: Anak, faktor pendukung dan penghambat, kecakapan hidup (life skill), LPKA, tahapan pembinaan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.