2022
DOI: 10.31004/aulad.v5i1.310
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pembiasaan Nilai-Nilai Keagamaan dalam Mengasah Kecerdasan Spiritual Anak

Abstract: Kekerasan seksual terjadi karena ruang keluarga sebagai tanggungjawab utama tidak memberi pelayanan edukasi keagamaan, sehingga anak-anak fase remaja terjerumus dalam kegiatan yang tidak bermanfaat melainkan merugikan spikis dan fisiknya. Tujuan penelitian ini untuk menanamkan sikap dan bentuk kecerdasan spiritual melalui pembiasaan nilai-nilai kegamaan sejak usia dini di lembaga pendidikan anak usia dini. Subjek penelitian kepada anak-anak usia 5-6 tahun dan guru di PAUD Wadas Kelir. Metode penelitian ini men… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…The spiritual habituation model of early childhood will be seen from the five characteristics of its personality (Hafidz et al, 2022), namely: (1) the personality of the student is able to transcend material and fissile, (2) the child has the ability to have a peak level of consciousness, (3) the child is able to sanctify everyday experiences, (4) children are able to have spirituality in completing tasks, and (5) children are able to do good. These five characteristics of spiritual development are related to the habituation of religious values in BIM Purwokerto Kindergarten.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…The spiritual habituation model of early childhood will be seen from the five characteristics of its personality (Hafidz et al, 2022), namely: (1) the personality of the student is able to transcend material and fissile, (2) the child has the ability to have a peak level of consciousness, (3) the child is able to sanctify everyday experiences, (4) children are able to have spirituality in completing tasks, and (5) children are able to do good. These five characteristics of spiritual development are related to the habituation of religious values in BIM Purwokerto Kindergarten.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Selain itu Pembiasan kegiatan keagamaan dapat meningkatkan kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritul anak akan memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan anak dengan mengintegrasikan konsep ini dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan komunitas sekitarnya (Hafidz et al, 2022) Pada ekstrakurikuler ini anak dilatih untuk saling berbagi sepeda, seperti ketika salah satu anak tidak membawa sepeda sendiri, anak lain meminjamkan dan bermain bergantian. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang ada yaitu Pelajar Indonesia harus menunjukkan keterampilan gotong royong, yang artinya anak harus memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan sukarela, sehingga tugas-tugas yang diemban dapat berjalan dengan efisien, mudah, dan nyaman.…”
Section: Hasilunclassified
“…Pesantren telah membentuk suatu sub-kultur yang secara sosio-antropologis bisa dikatakan sebagai masyarakat pesantren, pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama (Asnawan, 2020;Wicaksono, 2022). Sedangkan tujuan pendidikan keagamaan adalah terbentuknya peserta didik yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agmanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama yang berwawasan luas, kritis, kreatif, inovatif dan dinamis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia (Afendi & Ghofur, 2021;Hafidz, Kasmiati, & Diana, 2022).…”
Section: Introductionunclassified