Penelitian bertujuan untuk mengetahui luasan tingkat kesesuaian lahan aktual tanaman jahe gajah (zingebel officinale rosc). Ditemutunjukkan melalui evaluasi kesesuaian lahan dengan pendekatan satuanlahan (tumpangsusun peta penggunaan lahan, peta tanah, peta lereng, dan peta bentuklahan) menggunakan metode stratified random sample. Pengambilan contoh tanah dititik sampel, analisis data menggunakan metode matching. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik lahan bervariasi, beriklim basah; suhu udara berada pada 26,6°C; ketersediaan air sedang; media perakaran untuk drainase tanah mulai dari baik-agak terhambat; tekstur tanah dari lempung berdebu sampai liat; kedalaman efektif sedang sampai dalam; retensi hara untuk KTK tanah sedang sampai tinggi; pH tanah dari sangat asam sampai asam; kejenuhan basa dari 26 sampai 30; C-Organik sangat rendah-sedang; hara tersedia P2O5 (P tersedia) sedang sampai tinggi; K2O rendah sampai sedang; N-total 0,07 sampai 0,12% (rendah); potensi mekanismee untuk lereng dari datar, landai, agak landai, curam dan sangat curam; singkapan batuan tidak ada sampai sedang; batuan permukaan mulai dari tidak ada hingga banyak; dan bahaya erosi dari tidak ada sampai ada. Kesesuaian lahan tanaman Jahe Gajah berada pada kelas kesesuaian lahan ada 4 sangat sesuai (S1), cukup sesuai (S2), sesuai marginal (S3). Agihan kesesuaian lahan untuk tanaman Jahe Gajah di Kecamatan Libureng diperoleh bahwa kesesuaian lahan S1 luasan lahan 4061,92 Ha. Kelas S2 (cukup sesuai) luasan lahan 23174,14 Ha. S3 (sesuai marginal) luasan lahan 5315,54Ha