Pemanfaatan Bioteknologi Melalui Pengenalan Aklimatisasi Untuk Penyediaan Bibit Pisang Ambon Kuning Dan Kepok Kuning Hasil Kultur Jaringan

Abstract

<jats:p>&lt;p&gt;&lt;em&gt;Perbanyakan pisang biasanya dilakukan dengan menggunakan anakan-anakan pisang yang tumbuh disekitar induk tanaman. Selain dengan perbanyakan pisang dengan cara vegetatif , pisang juga bisa dibudidayakan dengan teknik kultur jaringan dan dengan teknik ini diharapkan akan menyelesaikan masalah pengadaan bibit tanaman pisang. Kultivar pisang lokal yang prospektif untuk dikembangkan untuk buah segar (banana) jenis pisang Ambon Kuning dan pisang olahan (plaintain) adalah jenis Kepok Kuning. Persoalan yang dihadapi mitra adalah 1) masih menggunakan bibit-bibit pisang secara konvensional sehingga kebutuhan pisang dipasaran tidak diimbangi dengan produksi yang ada, 2) mitra belum mengetahui dan mengenal perbanyakan pisang secara kultur jaringan. Metode pendampingan kegiatan PKM ini adalah: 1) penyuluhan tentang pemanfaatan bioteknologi melalui penyediaan bibit pisang asal kultur jaringan, 2) pelatihan teknik aklimatisasi, dan 3) dilaksanakannya demonstrasi plot di lahan demplot untuk melihat keragaan (field performance). Kegiatan PKM ini dapat menambah pengetahuan petani dan wanita tani khususnya tentang penyediaan bibit-bibit pisang melalui kultur jaringan dan menghasilkan produk tambahan berupa pupuk Trichokompos TKKS.&lt;/em&gt;&lt;/p&gt;&lt;strong&gt;&lt;em&gt;Kata kunci :&lt;/em&gt;&lt;/strong&gt;&lt;em&gt; Aklimatisasi, Kultur Jaringan, Pisang&lt;/em&gt;</jats:p>

Development of an Integrated Religious Biotechnology Textbook

“…In a clearer understanding, it is said that Biotechnology is a branch of science and technology (IPTEK) in the field of biology which studies the application of biological organisms, systems and processes in the industrial goods and services for the benefit of humans (Wahyuni et al, 2020).…”

INDUKSI TUNAS PADA DUA VARIETAS PISANG (Musa acuminata C.) TERHADAP LAMA PENGGELAPAN SECARA IN VITRO

“…Ketersediaan bibit yang sehat perlu diimbangi untuk memenuhi kebutuhan produksi dan budidaya pisang. Perbanyakan tanaman pisang dengan metode konvensional menghasilkan jumlah bibit yang sedikit dan tidak kontinyu, sehingga salah satu metode perbanyakan bibit melalui kultur jaringan (tissue culture) diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan pengadaan bibit, menghasilkan bibit unggul, serta meningkatkan produksi buah pisang (Danial, Nurshanti, Kuswanto, & Muyaroah, 2020). Perbanyakan dengan kultur jaringan mampu menghasilkan tanaman yang sehat, seragam, dan tidak tergantung pada iklim, sehingga bibit pisang dapat tersedia secara kontinyu (Riono, 2019).…”