2012
DOI: 10.35791/eug.18.1.2012.4144
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PEMANFAATAN Baringtonia asiatica DAN Annona muricata TERHADAP SERANGGA VEKTOR PENYAKIT PADA TANAMAN CABAI

Abstract: Insect vectors disease is a major problem for chilli crop production in North Sulawesi. The effect is significant in decreasing crop production. The use of plant-derived insecticide is potential and environmentally friendly way in controlling the insect, as a form of integrated pest management. Seeds of Bitung (Barringtonia asiatica) and seeds of soursop (Annona muricata) plants can be used as an organic insectiside to control the several types of insect vectors in pepper crop. The purpose of this study was to… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Semua bagian dari tumbuhan bitung diketahui memiliki senyawa saponin yang dapat menghambat aktivitas serangga dan mengakibatkan tingkat kematian serangga mencapai 92,84% (Syahputra & Minarti, 2022). Hasil penelitian Salaki & Pelealu (2012) menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji Barringtonia asiatica memiliki efek insektisida terhadap ulat penggerek buah dan ulat tanah pada tanaman cabai. Masturina et al, (2022) juga menjelaskan bahwa ekstrak biji bitung dengan konsentrasi 2% efektif dalam menurunkan kepadatan populasi kutudaun M.sanborni pada tanaman krisan hingga 100%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Semua bagian dari tumbuhan bitung diketahui memiliki senyawa saponin yang dapat menghambat aktivitas serangga dan mengakibatkan tingkat kematian serangga mencapai 92,84% (Syahputra & Minarti, 2022). Hasil penelitian Salaki & Pelealu (2012) menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji Barringtonia asiatica memiliki efek insektisida terhadap ulat penggerek buah dan ulat tanah pada tanaman cabai. Masturina et al, (2022) juga menjelaskan bahwa ekstrak biji bitung dengan konsentrasi 2% efektif dalam menurunkan kepadatan populasi kutudaun M.sanborni pada tanaman krisan hingga 100%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Bustanussalam dan Simanjuntak (2009), biji keben mengandung senyawa glikosida yang mempunyai daya toksisitas (LC 50 ) sebesar 30,19 ppm [7]. Penelitian Salaki dan Pelealu (2012) juga membuktikan bahwa biji keben merupakan insektisida botani yang sangat baik untuk pengendalian populasi serangga Aphis gossypii [11]. Selain itu, ekstrak biji keben memiliki daya penghambatan yang kuat terhadap jamur Curvularia verruculosa [12].…”
Section: Article Historyunclassified
“…Senyawa saponin bersifat racun bagi hewan berdarah dingin termasuk golongan serangga (Prihatman, 2001). Salaki et al (2012) menyatakan bahwa ekstrak biji bitung dengan konsentrasi 1,75% sangat baik digunakan sebagai pestisida nabati dalam mengendalikan populasi A. gossypii karena dapat mematikan populasi sebesar 90%. Selain itu, ekstrak biji B. asiatica dengan konsentrasi 0,3% dapat menyebabkan mortalitas hama C. pavonana sebesar 86,6% (Dono et al, 2008).…”
Section: Kutudaununclassified