2017
DOI: 10.12962/j23373520.v6i1.22609
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pelestarian Identitas Arsitektural Lokal melalui Redesain Terminal Bandar Udara

Abstract: Identitas lokal merupakan sebuah wujud kekayaan dari kearifan lokal. Masing-masing daerah memiliki kearifan lokal yang bermaksud untuk mempertahankan keseimbangan pada daerah tersebut. Sehingga sudah sepatutnya hal tersebut dilestarikan. Mewujudkan sebuah bentukan yang ikonik pada ruang publik berdasarkan ciri atau identitas khusus suatu daerah merupakan salah satu cara mengabadikan identitas lokal tersebut, terutama saat bentukan hadir sebagai gerbang kota yang menyambut datangnya orang dari luar daerah. Bang… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Redesain dapat bertujuan untuk memperkenalkan kembali identitas arsitektur khas yang kian hilang akibat globalisasi (Erawati & Nuffida, 2017). Melihat dari keinginan atau visi mitra, maka Langkah Redesain sebagai pendekatan perancangan arsitektur dalam usaha penataan bangunan suci dianggap paling tepat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Redesain dapat bertujuan untuk memperkenalkan kembali identitas arsitektur khas yang kian hilang akibat globalisasi (Erawati & Nuffida, 2017). Melihat dari keinginan atau visi mitra, maka Langkah Redesain sebagai pendekatan perancangan arsitektur dalam usaha penataan bangunan suci dianggap paling tepat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebagai contoh adalah bandara. Bandara disebut-sebut adalah pintu gerbang keluar dan masuknya pengunjung menuju sebuah daerah atau bahkan negara (Erawati & Nuffida, 2017), dimana nilai kelokalan seharusnya muncul untuk menandakan adanya keberadaan atau identitas daerah pada bangunan bandara tersebut. Namun bandara di Indonesia, atau lingkup Jawa Tengah saja telah menunjukkan karakter yang terlepas dari unsur Jawa.…”
Section: Pendahuluanunclassified