Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi stunting sebesar 31,1% di Kabupaten Bandung. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata prevalensi stunting Provinsi Jawa Barat (24,5%) dan prevalensi stunting nasional (24,4%). Hal ini memunculkan sejumlah inisiatif pembangunan, salah satunya adalah pemanfaatan Pos Pelayanan Terpimpin (Posyandu). Begitu pula dengan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Desa Cimenyan. Tim kajian Universitas Padjadjaran, Universitas Pasundan, dan Universitas Langlangbuana berkolaborasi mengembangkan aplikasi iPosyandu sebagai alat untuk membantu kader Posyandu dalam melaporkan Kesehatan Ibu dan Anak. Posyandu telah menggunakan aplikasi ini di seluruh Indonesia. Sebagai bagian dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM), Fakultas Teknik Informatika Universitas Pasundan memperkenalkan aplikasi iPosyandu untuk memudahkan pelaporan temuan pemeriksaan bayi dan balita dalam rangka pemantauan kejadian stunting. Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah Mei hingga Juli 2023. Penyuluhan yang diberikan telah meningkatkan pemahaman kader mengenai stunting. Keterampilan dalam pemanfaatan aplikasi cukup kuat. Agar dapat lebih cepat melacak kejadian stunting, diharapkan aplikasi tersebut dapat terus digunakan.
Based on the results of the 2021 Indonesian Nutrition Status Survey (SSGI), the prevalence of stunting is 31.1% in Bandung Regency. This number was significantly higher than the average stunting prevalence for West Java Province (24.5%) and the national stunting prevalence (24.4%). This has led to a number of development initiatives, one of which is making the most of the Guided Service Post (Posyandu). Likewise, Bandung Regency's Cimenyan Subdistrict, Cimenyan Village. A study team from Padjadjaran University, Pasundan University, and Langlangbuana University collaborated to develop the iPosyandu application as a tool to assist Posyandu cadres in reporting Maternal and Child Health. Posyandu have used this application across Indonesia. As part of the Community Partnership Program (PKM) activities, Pasundan University's Faculty of Engineering's Informatics Engineering introduced the iPosyandu application to make it easier to report the findings of infant and toddler examinations in the context of keeping track of incidents of stunting. The time frame for this activity was May through July 2023. The counseling that has been offered has improved the cadres' comprehension of stunting. Skills in application utilization are quite strong. In order to more immediately track stunting incidents, it is hoped that the application will continue to be used.