Pelatihan Pengelolaan Keuangan Bank Sampah Berbasis Web

Abstract

Sistem komputerisasi untuk pengelolaan keuangan nasabah bank sampah dirancang untuk memberikan informasi yang lebih transparan dan mudah diakses. Aplikasi ini akan memuat informasi mulai dari simpanan, pengambilan, dan informasi saldo nasabah dapat dihitung secara otomatis dan dilihat secara realtime oleh nasabah, karena setelah dilakukan entry data, sistem menghitung secara langsung transaksi yang masuk dan jumlah saldo akan muncul, sehingga saldo akhir diketahui secara langsung. Sistem ini disusun untuk mengatasi permasalahan pengelolaan keuangan Bank Sampah di Kecamatan Sutojayan yang masih dilakukan secara manual, dengan melakukan pencatatan di sebuah buku sehingga keakuratan dan ketepatan sangat kurang. Pengelola tidak mempunyai data salinan (back up data) sehingga rawan data transaksi nasabah hilang. Nasabah yang menabung di Bank sampah juga tidak dapat mengetahui berapa jumlah simpanan yang disetor sehingga mereka harus datang secara langsung ke kantor Bank sampah. Sehingga dengan dilakukan pelatihan aplikasi pengelolaan keuangan bank sampah diharapkan memberikan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan secara digital sehingga memberikan pemahaman kepada admin (pengelola) bahwa pengelolaan administrasi keuangan merupakan faktor penting dalam pengembangan usaha serta memberikan bekal ketrampilan dalam menggunakan aplikasi. Untuk pengelolaan data nasabah, aplikasi hanya dapat diakses oleh admin sedangkan nasabah dapat melihat transaksi mereka yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun melalui smartphone.

Pelatihan Pengelolaan Keuangan Bank Sampah di Desa Kalijoso, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang

“…Konsep tabungan dan pinjaman di bank sampah membutuhkan pencatatan keuangan yang rapi dan sistematis. Pengelola bank sampah, terutama bagian bendahara/keuangan harus memahami mekanisme pencatatan keuangan yang baik [11] [12]. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 memberikan panduan tentang pelaksanaan pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang melalui Bank Sampah.…”

Pendampingan Digitalisasi Bank Sampah Istana Sumber Suci di Desa Tambong Kabupaten Banyuwangi

“…Data dari bank dunia memperlihatkan bahwa Kawasan Asia menempati peringkat pertama penyumbang sampah terbesar (Murtadho, et al, 2022). Sampah dibedakan menjadi tiga yaitu organik, anorganik dan sampah berbahaya (Latifah, Wardani, & Fuad, 2022). Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah melakukan daur ulang sampah menggunakan konsep reuse, reduce, dan recycle.…”

Planning of Plastic Waste Management System For Darmayasa Village Community

“…Financial management and implementation management element: Operational hours and worker wages need to be determined. There should be information on the types of plastic waste accepted, and pricing regulations were decided (Handayani et al, 2022;Latifah et al, 2022). The interaction mechanism between customers and the Waste Bank can be seen in Figure 2 (Pujiyanto et al, 2021).…”