Salah satu strategi pemberdayaan desa yang dilaksanakan di Desa Biluango adalah program literasi desa. Sayangnya, program tersebut belum dapat digerakkan secara aktif terutama jika berkaitan dengan proses pembelajaran yang ada di PAUD. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran pemberdayaan literasi desa dan hambatan dalam mengelola perpustakaan sekolah di lembaga PAUD. Penelitian ini menggunakan metode survei. Teknik pengambilan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis tema dengan keabsahan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan literasi desa dilaksanakan melalui bentuk sinergitas dan kerjasama antara para stakeholders, kepala desa, perangkat desa, dan kepala sekolah PAUD, hambatan dalam pengelolaannya yakni kurangnya sumber daya manusia sebagai penyongsong pendidikan, rendahnya insentif tenaga pendidik, dan bahan pembelajaran yang kurang memadai. Implikasi hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan untuk pelaksanaan program literasi berbasis sekolah