Pelatihan Kerajinan Tas Rajut Bagi Remaja Putri Di Desa Mambalan

Abstract

ABSTRAKRemaja putri adalah calon pembentuk generasi masa depan sehingga membekalinya dengan keterampilan tertentu menjadi sebuah keharusan sebagai langkah membangun ekonomi kreatif di masa mendatang, serta yang tidak kalah penting juga adalah menghindarkannya dari pergaulan yang tidak sehat. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan berupa kerajinan tas rajut. Kegiatan positif ini dapat menjadikannya memiliki kesibukan positif disela-sela waktu sekolahnya. Produk kerajinan tas rajut ini sangat diminati oleh masyarakat, hal tersebut merupakan hal yang menjanjikan untuk ditekuni. Metode kegiatan yang dilakukan meliputi pembekalan dan pendampingan bagi beberapa mahasiswa (kegiatan ini melibatkan peran serta beberapa mahasiswa), sosialisai dan pendampingan membuat produk kerajinan tas rajut bagi remaja putri Desa Mambalan Kecamatan Gunung Sari LOBAR. Hasil kegiatan pengabdian meliputi; remaja desa Mambalan mempunyai bekal keterampilan untuk berwirausaha dan terciptanya produk kerajinan berupa tas rajut, selain itu kegiatan ini juga mendapat respon positif dari orang tua remaja yang menjadi peserta. Kata kunci : tas rajut; remaja putri. ABSTRACTAdolescent girls are candidates for forming future generations so providing them with certain skills becomes a necessity as a step to build a creative economy in the future, and equally important is to avoid unhealthy relationships. One step that can be done is to provide training in the form of craft knitting bags. This positive activity can make him have a positive activity in the middle of his school time. This knitting bag handicraft product is in great demand by the public, it is a promising thing to pursue. The method of activities carried out included debriefing and mentoring for some students (this activity involved the participation of several students), socialization and assistance in making knitting bag handicraft products for young women in Mambalan Village, Gunung Sari Subdistrict, LOBAR. The results of community service activities include; Mambalan village adolescents have the provision of skills for entrepreneurship and the creation of handicraft products in the form of knitting bags, in addition to this activity also received a positive response from parents of teenagers who became participants. Keyworda : knitting bag; young women.

Pelatihan Kerajinan Tangan Merajut dan Sosialisasi Pemasaran Digital Guna Meningkatkan Kreativitas Remaja di RT 01 RW 05 Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri

“…Merajut adalah kegiatan memintal benang rajut dengan bantuan alat jarum untuk menjadi suatu produk tertentu seperti kain, pakaian, aksesoris, ataupun barang lainnya dari benang rajut (Masiah & Adawiyah, 2020;Rahmawaty et al, 2021). Keterampilan dalam merajut tidak dimiliki oleh setiap orang, tetapi itu bukanlah hal yang mustahil untuk dipelajari.…”

Peningkatan Daya Saing Produk “RAYO” dengan Pelatihan Ragam Teknik dan Motif Rajut pada Sanggar Kerajinan Wanita Rangkiang Selayo

“…Selain itu menurut Chandra et al (Chandra et al, 2021), produk rajutan juga memiliki pasar yang unik dan tak lekang oleh waktu. Ditambah lagi seni rajut juga merupakan salah satu bentuk ekonomi kreatif yang membawa banyak manfaat bagi pelakunya (Masiah & Adawiyah, 2020). Produk rajut yang mereka hasilkan dari pelatihan ini nantinya akan dijual dengan merek "RAYO" yang merupakan singkatan dari Rangkiang Selayo.…”

Pendampingan Kewirausahaan Melalui Pelatihan Kerajinan Rajut Untuk Mahasiswa

“…Kerajinan rajut dipilih menjadi tema PkM kali ini, sebab merajut adalah satu jenis kerajinan tangan yang menyenangkan dan menghasilkan kreasi produk yang serbaguna, indah, dan fungsional (Rosdiana & Wijanarko, 2018). Aktivitas merajut juga diketahui bermanfaat bagi kesehatan, meningkatkan suansana hati (mood) (Masiah & Adawiyah, 2020a). Merajut merupakan sebuah proses berulang yang membutuhkan keterampilan fisik dan kognitif (Myzelev, 2009).…”

“…Bagi mahasiswa, merajut merupakan kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang atau kegiatan selingan di sela-sela kegiatan utama. Merajut dapat mengasah kreativitas mahasiswa dan memberikan kepuasan tersendiri apabila berhasil mengubah benang-benang menjadi produk buatan tangan yang unik dan menarik (Bahtiar et al, 2014;Jefferies, 2016;Masiah & Adawiyah, 2020b;Storck et al, 2023). Berdasarkan laporan kegiatan PkM yang dilakukan oleh Bahtiar et al (2014), pembuatan kerajinan rajut ini peluangnya masih besar, karena pembuatan dan penjualan tidak sebanding dengan permintaan pasar.…”