2021
DOI: 10.29303/jwd.v3i2.132
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pelatihan Bahasa Inggris Dasar Bagi Warga Babakan Canggu, Badung-Bali

Abstract: Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Banjar Babakan Canggu Badung ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dasar bagi warga Banjar Babakan Canggu dengan memberikan pelatihan.  Program pelatihan Bahasa Inggris Dasar ini dilaksanakan berkat Kerjasama antara Prodi Bahasa Inggris, Universitas Bali Dwipa dan masyarakat sekitar di Banjar Babakan Canggu Badung Bali. Kegiatan Pengabmas dalam bentuk pelatihan Bahasa Inggris dasar ini diselenggrakan selama 4 bulan di wilayah Br. Babakan C… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Secara teoretis dan praktis, program pelatihan bahasa Inggris intensif dalam konteks English as a Foreign Language (EFL) mampu memberikan efek positif terhadap kemampuan berbicara karena praktik bahasa Inggris lisan dalam situasi tersebut dapat lebih ditekankan [2] [3]. Program pelatihan yang terstruktur dalam jangka waktu 4 bulan (36 pertemuan/ 54 jam) secara intensif diukur mampu melatih peserta untuk dapat berbicara bahasa Inggris dalam tingkat dasar, yaitu mampu berbicara bahasa Inggris dalam konteks kehidupan sehari-hari dan lingkungan kerja [4]. Selain itu, pemilihan materi yang kontekstual dan penerapan metode pembelajaran yang menyenangkan juga menjadi faktor penentu meningkatnya kemampuan berbicara bahasa Inggris peserta [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Secara teoretis dan praktis, program pelatihan bahasa Inggris intensif dalam konteks English as a Foreign Language (EFL) mampu memberikan efek positif terhadap kemampuan berbicara karena praktik bahasa Inggris lisan dalam situasi tersebut dapat lebih ditekankan [2] [3]. Program pelatihan yang terstruktur dalam jangka waktu 4 bulan (36 pertemuan/ 54 jam) secara intensif diukur mampu melatih peserta untuk dapat berbicara bahasa Inggris dalam tingkat dasar, yaitu mampu berbicara bahasa Inggris dalam konteks kehidupan sehari-hari dan lingkungan kerja [4]. Selain itu, pemilihan materi yang kontekstual dan penerapan metode pembelajaran yang menyenangkan juga menjadi faktor penentu meningkatnya kemampuan berbicara bahasa Inggris peserta [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified