2019
DOI: 10.35329/jkesmas.v5i1.307
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pelaksanaan Program Penanggulangan Diare Di Puskesmas Matakali

Abstract: Diare adalah buang air besar dengan konsistensi cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu hari). Dua kriteria penting harus ada yaitu buang air besar cair dan sering,  jadi misalnya buang air besar sehari tiga kali tapi tidak cair, maka tidak bisa disebut daire. Upaya pencegahan yang dilakukan  oleh pihak Puskesmas Matakali untuk mengatasi peningkatan kasus diare yaitu penyehatan lingkungan dan penyuluhan yang dilakukan  di setiap umur baik balita sampai dengan lansia dengan menggunanakan alat seperti poster,… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Perlu diingat bahwa dua kriteria penting yakni buang air besar (BAB) cair dan sering, jadi apabila buang air besar sehari tiga kali namun tidak cair, maka tidak bisa disebut diare. Demikian pula apabila buang air besar dengan tinja cair namun tidak sampai tiga kali dalam sehari, maka itu bukan diare (Hariani & Ramlah, 2019). Diare tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat, meskipun morbiditas secara keseluruhan tetap berfluktuasi dan kematian akibat diare yang dilaporkan oleh penyedia layanan kesehatan dan penyedia layanan kesehatan telah menurun (Rachim, 2014).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Perlu diingat bahwa dua kriteria penting yakni buang air besar (BAB) cair dan sering, jadi apabila buang air besar sehari tiga kali namun tidak cair, maka tidak bisa disebut diare. Demikian pula apabila buang air besar dengan tinja cair namun tidak sampai tiga kali dalam sehari, maka itu bukan diare (Hariani & Ramlah, 2019). Diare tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat, meskipun morbiditas secara keseluruhan tetap berfluktuasi dan kematian akibat diare yang dilaporkan oleh penyedia layanan kesehatan dan penyedia layanan kesehatan telah menurun (Rachim, 2014).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Penyakit diare dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lainkeadaan lingkungan, perilaku masyarakat, pelayanan masyarakat, gizi, kependudukan, pendidikan yang meliputi pengetahuan, dan keadaan sosial ekonomi. [3].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Diare pada orang dewasa dapat dipicu oleh beberapa faktor, misalnya karena salah makan, gangguan pencernaan makanan, pengaruh obat-obatan dan karena kondisi kejiwaan sedangkan pada bayi bisa terinfeksi jika, menelan kuman tersebut ketika melewati jalan lahir yang terkena kuman atau ketika disentuh oleh tangan yang berkuman. Anak-anak juga mudah terinfeksi kuman karena sering memasukkan tangan dan mainan mereka yang kotor kedalam mulut (Hariani, 2019).…”
Section: Jenis Penelitianunclassified