Pelaksanaan Cuci Tangan Pakai Sabun (Tantangan Dan Peluang) Sebagai Upaya Kesehatan Sekolah Di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor

Abstract

ABSTRACT
 Awareness of running Clean and Healthy Behavior (PHBS) in elementary school in general is still lacking. One part of PHBS is Handwashing with Soap (CTPS) which has an important impact on health. This paper explores the challenges and opportunities for implementing this program in elementary schools in Bogor from officers at schools, puskesmas, and health offices in 2018. Data were obtained by in-depth interviews with informants who was chosen by purposive sampling from the health office, education office, school principals and teachers from 5 selected schools. The results showed this activity was not yet a priority in the program, marking that health promotion was not yet maximally carried out at the policy holder level. Even though the elementary school which was the location of the study did not have a problem in providing facilities for washing hands, but not all could provide soap to get the maximum effect. This shows that the cooperation of various parties has not been optimal to support the success of this activity. As a suggestion, besides requiring support from various parties,it should be complemented by health promotions for students and the whole school environment so healthy behavior can be achieved. 
 Keywords: Handwashing, healthy behavior, health promotion
 
 ABSTRAK
 Kesadaran menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dasar (SD) pada umumnya masih kurang. Salah satu bagian dari PHBS adalah Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang memiliki dampak penting untuk kesehatan. Tulisan ini mengangkat tantangan dan peluang pelaksanaan CTPS pada SD di kota Bogor dari pihak sekolah, puskesmas dan dinas kesehatan pada tahun 2018. Desain penelitian adalah survey potong lintang dengan pemilihan sampel secara purposive. Data kualitatif didapatkan dengan wawancara mendalam kepada informan dari dinas kesehatan, dinas pendidikan, kepala sekolah dan guru dari 5 sekolah yang terpilih di Kecamatan Bogor Utara. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan ini belum menjadi prioritas dalam program, menandai belum maksimalnya promosi kesehatan dilakukan di tingkat pemegang kebijakan. Walau secara keseluruhan SD yang menjadi lokasi penelitian tidak memiliki masalah dalam penyediaan sarana mencuci tangan, namun tidak semua dapat menyediakan sabun sehingga mempengaruhi hasil maksimal CTPS. Hal tersebut menunjukkan belum maksimalnya kerjasama berbagai pihak untuk mendukung keberhasilan kegiatan ini. Sebagai saran, CTPS selain memerlukan dukungan dari berbagai pihak, seharusnya dilengkapi dengan promosi kesehatan kepada para siswa, dan seluruh lingkungan sekolah sehingga terwujud perilaku yang baik dan sehat.
 Kata kunci: CTPS, perilaku kesehatan, promosi kesehatan

Analysis of the Needs of Elementary School Learning Environment Model Based on Green School

“…There are various facilities that support clean and healthy living behavior, one of which is a hand washing area around the study room. This facility is important considering that hand washing behavior with soap is one of the main indicators of clean and healthy living behavior [21]. Meanwhile, efforts to save natural resources in the school environment are realized in the form of paper savings by optimizing the use of digital products.…”

Penyuluhan dan Demonstrasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan Sikat Gigi di SD Kampung Simporo Kabupaten Jayapura

“…Kesadaran dalam menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah masih kurang. Salah satu bagian dari PHBS adalah Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang memiliki dampak penting bagi kesehatan (Friskarini & Sundari, 2020). PHBS di Sekolah yaitu sekelompok perilaku yang dilakukan oleh siswa, guru, dan seluruh masyarakat yang berada di lingkungan sekolah, berdasarkan kesadaran individu secara mandiri meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat (Santi, Ramli, & Swardin, 2022).…”

Edukasi Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Kepada Pelaku Usaha di Kebonso, RT 01/RW 03, Pulisen, Boyolali, Boyolali

“…Banyak penyakit infeksi dimulai dengan sentuhan dengan tangan yang terkontaminasi dengan organisme. [13] Melalui Kegiatan ini dilakukan di rumah makan atau tempat pelaku usaha masing-masing dengan mengajarkan cara cuci tangan pakai sabun Menurut WHO, terdapat 6 cara melakukan cuci tangan yang benar yaitu: [14]  Membersihkan semua ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci;…”