Pendahuluan: Infeksi odontogenik sering terjadi di rongga mulut dan dapat berkembang ke berbagai area wajah serta dapat menyebabkan kondisi berbahaya berupa obstruksi jalan napas yang dapat berakibat pada kematian. Infeksi odontogenik yang menyebar ke daerah submandibula selanjutnya disebut abses submandibula. Artikel ini bertujuan untuk membahas penegakan diagnosis dan penatalaksanaan abses submandibula. Tinjauan: Abses submandibula adalah kondisi peradangan disertai dengan pembentukan pus di daerah submandibula yang dibatasi oleh muskulus mylohyoid, kulit, dan fascia superfisialis yang disebabkan oleh infeksi pada gigi. Umumnya, pasien datang dengan kondisi bengkak pada area pipi bagian bawah dan riwayat nyeri pada gigi. Penatalaksanaan abses submandibula dapat dilakukan melalui pembedahan dengan cara insisi dan drainase serta pemberian antibiotik. Diskusi: Diagnosis abses mandibula dapat ditegakkan melalui pemeriksaan klinis dan suportif serta merupakan keadaan darurat yang membutuhkan perawatan segera untuk menghindari penyebaran infeksi dan sumbatan napas. Diagnosis abses submandibula ditegakkan melalui pemeriksaan klinis dan radiografi. Kesimpulan: Praktisi Kedokteran Gigi perlu memahami perawatan abses submandibula dengan memastikan keamanan jalur napas pasien terlebih dahulu, kemudian melakukan pembedahan untuk mengeluarkan pus dengan anestesi dahulu dilanjutkan insisi ekstra oral horizontal paralel terhadap mandibula terhadap otot milohyoid atau di bawah angulus mandibula, dilanjutkan dengna drainase menggunakan sarung tangan karet yang dijahit pada area insisi untuk memastikan seluruh abses sudah berhasil dikeluarkan, serta pemberian antibiotik spektrum luas dilakukan untuk menghindari terjadinya infeksi kembali.