Parent-adolescent communication on sexual and reproductive health issues and its associated factors in Ethiopia: a systematic review and meta-analysis

Abstract

Background Every year, 1.3 million young people reported to die from preventable causes of death. Parent-adolescent communication on sexuality is critical in informing youth about risk and protective behaviors which in turn decrease the likelihood of involvement in risky sexual behaviors. This systematic review and meta-analysis was intended to assess the prevalence of parent-adolescent communication on sexual and reproductive health (SRH) issues and its associated factors in Ethiopia. Methods PubMed, EMBASE, HINARI, Google Scholar, and University repositories were used to search studies. Article search was conducted from May 20 to June 9, 2020. Critical appraisal of studies was conducted using Newcastle-Ottawa Quality Assessment Scale (NOS). Data analysis was conducted using Stata 11 software following the abstraction of data using a format prepared on Microsoft excel. The heterogeneity of studies was tested using Cochran (Q test) and I2 test statistics. Similarly, funnel plot and Egger’s regression asymmetry were used to assess publication bias. Subgroup analysis was conducted based on study Regions and sample size. Result Fourteen studies with sample of 8018 adolescents were included in this systematic review and meta-analysis. The pooled prevalence of parent-adolescent communication on SRH issues in Ethiopia was found to be 45.18% (95%, CI, 32.23, 58.13%). Adolescents’ knowledge of reproductive health matters (OR = 2.91, 95% CI:1.21, 7.01), believe on importance of discussion on SRH issues (OR = 4.18, 95% CI: 2.63, 6.65), had history of sexual exposure (OR = 1.95, 95% CI: 1.53, 2.50), parents openness to discuss SRH issues (OR = 3.39, 95% CI: (2.48, 4.62), and being female (OR = 1.60, 95% CI:1.07, 2.38) were the positive predictors of parent-adolescent communications on SRH issues. Conclusion The prevalence of parent-adolescent communication on SRH issues was found to be low. Knowledge of adolescents about reproductive health matters, believe on the importance of discussion on reproductive health issues, history of sexual exposure, parents’ openness to discuss SRH issues, and being female were found to be the positive predictors of parent-adolescent communication on SRH issues in Ethiopia. The finding our study indicated that evidence based education about reproductive health matters could significant to improve adolescent parent communication on SRH issues.

Adolescents’ Communication on Sexual and Reproductive Health Matters with Their Parents and Associated Factors among Secondary and Preparatory School Students in Ambo Town, Oromia, Ethiopia

“…Data were collected through a self-administered questionnaire by using a structured Afan Oromo version questionnaire. The questionnaires were originally adapted by reviewing different related literature [18,[30][31][32][33][34][35] in English and translated into Afan Oromo and back to English by different experts to check for consistency. The questions consisted of sociodemographic characteristics, knowledge on SRH issues, adolescent's perception of SRH issues and their behaviors, and adolescent-parent communications on SRH issues.…”

Pengaruh Pelatihan Kesehatan Reproduksi Remaja terhadap Pengetahuan dan Sikap Orang Tua

“…Kesulitan dalam berbagi pengalaman emosional atau berdiskusi mengenai topik yang sensitif dapat menjadi faktor penghambat antara ayah dan remaja untuk melakukan komunikasi secara terbuka dan intim. 25 Sementara itu, studi lain di Ethiopia menyebutkan bahwa komunikasi yang baik antara orang tua dan remaja meningkatkan kepercayaan dan penghargaan diri remaja. Hal ini dapat mencegah terjadinya perilaku seksual berisiko pada remaja.…”

Hubungan Pola Komunikasi Orang Tua Asuh Dengan Pengetahuan Dan Sikap Kesehatan Reproduksi Remaja Panti Asuhan Kabupaten Klaten Tahun 2020

“…12 Baik bagi anak remaja maupun orang tua, pola komunikasi yang diterapkan dengan berkualitas adalah suatu hal vital yang harus ada dan dilakukan. 13 Komunikasi yang terjalin secara baik dalam suatu keluarga akan menghasilkan dukungan yang baik pula pada perkembangan sang anak. 14,15 Dalam keadaan tertentu, remaja dapat hidup dan bertempat tinggal di panti asuhan.…”

“…23 Remaja yang cukup mendapatkan kasih sayang dan secara konsisten dekat dengan pengasuh sebagai pengganti sosok orang tua kandung serta berkomunikasi secara intensif akan terhindar dari perilaku seksual berisiko remaja karena mereka memiliki pengetahuan dan sikap yang baik dan mereka cenderung tidak mencari kasih sayang dari pihak eksternal. 11,13,24 Pengetahuan dan sikap merupakan satu kesatuan yang berhubungan dengan perilaku seksual berisiko, karena mereka yang memiliki tingkat pengetahuan baik akan cenderung bersikap baik pula. 13,24 Penelitian yang dilakukan oleh Australian Institute of Criminology menyebutkan bahwa anak yang tinggal di panti asuhan lebih berisiko untuk mengalami kekerasan baik fisik maupun seksual, keterlambatan perkembangan mental dan kognitif, serta masalah-masalah perilaku dan sosial yang lain yang akan berpotensi menimbulkan perilaku seksual berisiko.…”

“…11,13,24 Pengetahuan dan sikap merupakan satu kesatuan yang berhubungan dengan perilaku seksual berisiko, karena mereka yang memiliki tingkat pengetahuan baik akan cenderung bersikap baik pula. 13,24 Penelitian yang dilakukan oleh Australian Institute of Criminology menyebutkan bahwa anak yang tinggal di panti asuhan lebih berisiko untuk mengalami kekerasan baik fisik maupun seksual, keterlambatan perkembangan mental dan kognitif, serta masalah-masalah perilaku dan sosial yang lain yang akan berpotensi menimbulkan perilaku seksual berisiko. 17,19,25 Remaja yang tinggal di panti asuhan dan harus hidup bersama orang tua asuh dan berbagi kasih sayang berisiko mengalami masalah psikologis remaja yang selanjutnya akan berdampak pada pembentukan karakter dan identitas diri.…”