Hubungan Pola Komunikasi Orang Tua Asuh Dengan Pengetahuan Dan Sikap Kesehatan Reproduksi Remaja Panti Asuhan Kabupaten Klaten Tahun 2020

Abstract

Latar belakang: Permasalahan kesehatan reproduksi pada remaja semakin meningkat dari tahun ke tahun. Remaja yang tinggal di panti asuhan merupakan remaja yang rawan mengalami gangguan dan masalah kesehatan reproduksi karena mereka tidak tinggal dengan orang tuanya.
 Tujuan: Menganalisis hubungan pola komunikasi orang tua dengan perilaku seksual berisiko (pengetahuan dan sikap) pada remaja yang tinggal di panti asuhan di Kabupaten Klaten tahun 2020.
 Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan pendekatan survei. Adapun penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional study dengan hipotesis adanya hubungan pola komunikasi orang tua dengan pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi. Responden berjumlah sebanyak 40 orang remaja panti asuhan berusia 12–16 tahun. Variabel yang diuji adalah pola komunikasi, media informasi, kebiasaan bersosialisasi, dukungan orang terdekat, pengetahuan, dan sikap. Instrumen penelitian menggunakan angket dengan jenis uji univariat dan bivariat.
 Hasil: Analisis statistik menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan dukungan orang terdekat (p=0,859) dan pola komunikasi (p=0,140) dengan perilaku seksual berisiko (pengetahuan dan sikap) responden. Terdapat hubungan media informasi (p=0,007) dan kebiasaan bersosialisasi (p=0,032) dengan perilaku seksual berisiko (pengetahuan dan sikap) responden.
 Kesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan pengetahuan dan sikap responden remaja mengenai kesehatan reproduksi adalah media untuk mendapatkan informasi dan kebiasaan bersosialisasi.
 Kata kunci: komunikasi orangtua, remaja, panti asuhan, kesehatan reproduksi, Klaten

Membangun Harmoni dalam Keluarga melalui Komunikasi Efektif

“…Ini mencakup memberikan tempat tinggal yang aman, mencegah cedera fisik, mengawasi keamanan makanan dan minuman, serta melindungi anak-anak dari eksploitasi dan kekerasan. Selain itu, orang tua juga memberikan perlindungan emosional dengan mendukung anak-anak saat mereka mengalami masalah, memberikan rasa aman, dan membantu anak-anak dalam menghadapi tantangan kehidupan (Cahyani et al, 2021). Perlindungan ini menciptakan dasar yang kuat untuk perkembangan anak-anak dan memungkinkan mereka untuk tumbuh dengan rasa keamanan dan keyakinan dalam keluarga mereka.…”

Analysis of Risky Sexual Behaviors among Students

“…Perubahan perilaku ini bisa kearah yang positif maupun ke arah negatif. (Cahyani et al, 2021;Isti & Jagadita, 2022). Perubahan perilaku pada remaja sangat dipengaruhi oleh pola asuh dan lingkungan.…”

“…Masuknya kultur barat ke Indonesia menjadi salah satu penyebab perubahan sosial kultural remaja di Indonesia. Sebagian remaja di Indonesia menganggap hubungan seksual pranikah sebagai hal yang normatif dan tidak tabu lagi untuk dilakukan bersama pasangan (Cahyani et al, 2021;Rahmawati, 2021;E. H. Simanjuntak, 2018).…”

“…Perubahan moral remaja di Indonesia ini dipengaruhi berbagai macam faktor diantaranya pengetahuan, sikap, paparan media, gaya hidup, serta pengaruh/ajakan dari orang lain. Pengetahuan menjadi faktor utama perubahan moral remaja karena minimnya pengetahuan terhadap reproduksi kesehatan pada remaja dan bahayanya saat berhubungan seksual.jika tidak menggunakan alat kontrasepsi akan berdampak pada penyakit seksual beresiko dan timbulnya kehamilan pada remaja (Cahyani et al, 2021;Wahyuni, 2020). Sikap yang berkaitan dengan perilaku remaja akan berdampak pada penyimpangan pada remaja.…”