Parameter Teknis Rancangan Standar Nasional Indonesia (Sni) Radar Hujan

Abstract

<p>Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) telah berhasil mengembangkan teknologi <em>X-band</em> radar kapal menjadi radar deteksi hujan. Saat ini LAPAN sedang menyiapkan usulan standar terkait spesifikasi teknis radar hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemahaman <em>stakeholder</em> atas usulan standar serta mengetahui tingkat kepentingan penerapan parameter teknis standar bagi pengguna radar hujan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode FACTS (<em>Framework for Analysis, Comparison, and Testing of Standard</em>). Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada analisis <em>stakeholder</em>, analisis parameter teknis dan analisis perbandingan standar internasional. Penelitian ini melibatkan 10 responden sebagai <em>stakeholder</em> yang terdiri dari instansi pemerintah, para ahli/pakar dan akademisi dari beberapa perguruan tinggi sebagai <em>stakeholder</em> pengguna dan pengembang yang berkecimpung di bidang instrumen radar. Seluruh responden setuju bahwa keberadaan radar di Indonesia sangat penting sehingga Indonesia membutuhkan lebih banyak radar untuk menunjang operasional MEWS <em>(Missile Early Warning System)</em>. Seluruh responden juga setuju bahwa diperlukan pengembangan radar hujan yang murah, akurat dan handal yang terstandar. Mayoritas responden menyatakan setuju terhadap 15 butir parameter teknis yang diusulkan sebagai standar radar hujan. Responden mengusulkan agar mempertimbangkan untuk memasukkan parameter teknis standar internasional radar pada usulan SNI radar hujan. Terdapat 4 kriteria parameter fundamental radar yang dipersyaratkan pada standar internasional yaitu sensitivitas, resolusi spasial, ketepatan kecepatan dopler dan durasi pengukuran polarisasi ganda. Disamping itu standar ini mempersyaratkan 8 parameter kunci lainnya yaitu lobus samping antena, lobus rentang samping, kecepatan rotasi maksimum, percepatan, antena penunjuk akurasi, <em>beam direction c</em><em>o</em><em>-</em><em>alignment</em><em>, </em>pencocokan lebar <em>beam, </em>rentang dinamis, emisi yang tidak diinginkan.</p>

Mekanisme Pemanfaatan Gelombang Mikro Navigasi Kapal dalam Pendayagunaan Sinar Radar Gelombang Elektromagnetik

“…Diagram aliran sistem kontrol dan pelacakan mesin pada kapal Sistem kendali otomatis, juga dikenal sebagai "autopilot", merupakan suatu sistem elektrikalmekanikal yang dapat menjalankan mobil secara otomatis tanpa bantuan manusia. Sistem autopilot pada kapal yang menggunakan rangkaian mikrokontroler dan GPS memberikan data posisi secara real-time untuk penelitian ini (Setyoko et al, 2020;Syibli & Nuryaman, 2021).…”