1970
DOI: 10.14421/jpi.2014.31.95-113
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Paradigma Baru Madrasah dalam Implementasi Kebijakan Kurikulum 2013

Abstract: Abstrac Policy implementation is a process applying of decision of policy which usually early with compilation of program, project of till to activities for resolving AbstrakImplementasi kebijakan adalah suatu proses penerapan keputusan kebijakan yang biasanya diawali dengan penyusunan program, proyek hingga ke kegiatan-kegiatan untuk pemecahan suatu masalah yang menjadi agenda kebijakan. Kementerian Agama Republik Indonesia juga berencana untuk mengimplementasikan kebijakan Kurikulum 2013 di semua jenjang mad… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
15

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 15 publications
(17 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
15
Order By: Relevance
“…Tetapi kenyataannya bahwa dalam pembelajarannya guru masih lebih memprioritaskan aspek pengetahuan saja tanpa memperhatikan aspek sikap dan keterampilan. Padahal, orientasi utama pembelajaran dalam kurikulum 2013 [7], guru harus mampu menghantar peserta didik menjadi problem solver sejati dengan lebih banyak melibatkan siswa agar mereka dapat bereksplorasi menemukan, membentuk dan menggali kompetensi serta kebenaran ilmiah. Kebijakan yang mengharuskan guru menyusun RPP merdeka belajar yang dikemas dalam 1 lembar versi menteri pendidikan Nadiem yang tertuang dalam surat edaran Nomor 14 Tahun 2019 menjadi kendala tersendiri bagi para guru tak terkecuali guru-guru di SDN Ules Kecamatan Lembor Kabupaten Manggarai Barat.…”
Section: Gambar 2: Hubungan Timbal Balik Antara Komponen-komponen Perencanaan Pembelajaranunclassified
“…Tetapi kenyataannya bahwa dalam pembelajarannya guru masih lebih memprioritaskan aspek pengetahuan saja tanpa memperhatikan aspek sikap dan keterampilan. Padahal, orientasi utama pembelajaran dalam kurikulum 2013 [7], guru harus mampu menghantar peserta didik menjadi problem solver sejati dengan lebih banyak melibatkan siswa agar mereka dapat bereksplorasi menemukan, membentuk dan menggali kompetensi serta kebenaran ilmiah. Kebijakan yang mengharuskan guru menyusun RPP merdeka belajar yang dikemas dalam 1 lembar versi menteri pendidikan Nadiem yang tertuang dalam surat edaran Nomor 14 Tahun 2019 menjadi kendala tersendiri bagi para guru tak terkecuali guru-guru di SDN Ules Kecamatan Lembor Kabupaten Manggarai Barat.…”
Section: Gambar 2: Hubungan Timbal Balik Antara Komponen-komponen Perencanaan Pembelajaranunclassified
“…(Majid, 2014) Menurut Prastowo, bahan ajar adalah segala bahan yang disusun secara sistematis, menonjolkan sosok utuh dan kompetensi yang akan dikuasai peserta didik serta digunakan dalam proses pembelajaran. (Prastowo, 2014) Harjanto mengatakan bahan ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. (Jufni, Djailani, & Ibrahim, 2015) Bahan ajar sangat penting artinya bagi guru maupun siswa dalam proses pembelajaran.…”
Section: Pengembangan Bahan Ajarunclassified
“…Demikian pun bagi siswa, tanpa bahan ajar siswa akan mengalami kesulitan menyesuaikan diri dalam belajar, apalagi jika gurunya mengajarkan materi yang belum siswa pahami sama sekali. (Perwitasari, Akbar, & Wahjoedi, 2018 (Prastowo, 2014). Berdasarkan pendapat tersebut, maka bahan ajar yang dikembangkan peneliti merupakan bahan ajar yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep, serta bahan ajar yang membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan, baik integrasi dengan sains yang langsung berhubungan dengan materi yang dipelajari maupun dengan nilainilai moral.…”
Section: Pengembangan Bahan Ajarunclassified
“…According to Prastowo, the audio visual media structure includes six components, namely: title, learning instructions, basic competencies or subject matter, supporting information, training and assessment. Steps to compile audio-visual teaching materials, whether or not the audiovisual instinct program depends on the initial design, starts curriculum analysis, determines the media, schemes that show scenarios from a video program, script, taking pictures and editing processes (9).…”
Section: ) Linear 2) Dynamic Visual Displays 3)mentioning
confidence: 99%