2018
DOI: 10.25077/jka.v7i0.931
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Otitis Media Supuratif Kronis Tipe Kolesteatom dengan Komplikasi Meningitis dan Paresis Nervus Fasialis Perifer

Abstract: AbstrakPendahuluan: Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) tipe kolesteatom merupakan penyakit dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi akibat komplikasinya. Kolesteatom dapat menyebabkan erosi tulang dan kerusakan struktur-struktur di sekitarnya sehingga terjadi komplikasi. Kombinasi antibiotik dan tindakan bedah timpanomastoidektomi menjadi modalitas utama penatalaksanaan kasus OMSK dengan komplikasi. Laporan Kasus: Dilaporkan satu kasus seorang laki-laki 18 tahun dengan keluhan sakit kepala hebat disertai… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 11 publications
(60 reference statements)
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Sebanyak 90% kasus gangguan pendengaran yang diakibatkan oleh OMSK terjadi di negara berkembang. Infeksi dan inflamasi pada telinga bagian doi:10.24843.MU.2023.V12.i12.P10 tengah yang disebabkan oleh komplikasi OMSK mencatat angka kematian mencapai 76,4% atau sekitar 28.000 kematian pada 1990 1,3 Platelet merupakan sel darah perifer yang terkecil dan memiliki peran dalam proses hemostasis. Platelet juga dianggap sebagai sumber penting dari agen protrombotik yang terkait dengan penanda inflamasi karena memiliki peran dalam peradangan dan kekebalan serta memiliki kontribusi terhadap inflamasi kronis.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebanyak 90% kasus gangguan pendengaran yang diakibatkan oleh OMSK terjadi di negara berkembang. Infeksi dan inflamasi pada telinga bagian doi:10.24843.MU.2023.V12.i12.P10 tengah yang disebabkan oleh komplikasi OMSK mencatat angka kematian mencapai 76,4% atau sekitar 28.000 kematian pada 1990 1,3 Platelet merupakan sel darah perifer yang terkecil dan memiliki peran dalam proses hemostasis. Platelet juga dianggap sebagai sumber penting dari agen protrombotik yang terkait dengan penanda inflamasi karena memiliki peran dalam peradangan dan kekebalan serta memiliki kontribusi terhadap inflamasi kronis.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sedangkan OMSK tipe maligna atau yang sering disebut atticoantral merupakan suatu perforasi Email : scientific.journal@scientic.id membran timpani yang terletak di marginal atau atik dimana proses peradangan dapat disertai dengan kolesteatoma serta menyebabkan erosi pada tulang. 22 selain itu kadang kadang tipe sentral dengan kolesteatoma dikelompokkan juga ke dalam OMSK tipe maligna.…”
Section: Jenis Perforasi Otitis Media Supuratif Kronisunclassified
“…6 Dalam beberapa kasus, kolesteatoma dapat mengakibatkan gangguan pendengaran sensorineural, pusing, cedera nervus fasialis dan komplikasi supuratif seperti mastoiditis akut, abses subperiosteal, trombosis sinus sigmoid, meningitis dan abses otak. 2,7 Diagnosis dari kolesteatoma biasanya merupakan kombinasi dari temuan klinis termasuk riwayat, pemeriksaan otoskopik/endoskopik dan atau mikrokopik. Pemeriksaan pencitraan tulang temporal dapat memberikan panduan konfirmasi pada kasus-kasus gambaran atipikal (tidak khas) dari kolesteatoma, melihat perluasan penyakit serta diagnosis esensial pertumbuhan kolesteatoma dibalik membran timpani yang tertutup 3,8,9 Pemeriksaan radiologis pada penyakit telinga tengah cukup menantang dan memerlukan pengetahuan yang dalam mengenai anatomi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…2,7 Diagnosis dari kolesteatoma biasanya merupakan kombinasi dari temuan klinis termasuk riwayat, pemeriksaan otoskopik/endoskopik dan atau mikrokopik. Pemeriksaan pencitraan tulang temporal dapat memberikan panduan konfirmasi pada kasus-kasus gambaran atipikal (tidak khas) dari kolesteatoma, melihat perluasan penyakit serta diagnosis esensial pertumbuhan kolesteatoma dibalik membran timpani yang tertutup 3,8,9 Pemeriksaan radiologis pada penyakit telinga tengah cukup menantang dan memerlukan pengetahuan yang dalam mengenai anatomi. CT scan tulang temporal sangat akurat untuk menunjukkan adanya jaringan abnormal di telinga tengah, dengan sensitivitas berkisar antara 70% hingga 96%, tetapi salah satu keterbatasannya ialah tidak dapat menentukan apakah jaringan tersebut inflamasi, fibrotik atau kolesteatoma.…”
Section: Pendahuluanunclassified