The yield and quality of cajuput oil refined by PT Inhutani II aims to determine the yield and quality of the distillation of cajuput oil (Melaleuca cajuputi). This research was conducted in Semaras Village, Pulau Laut Barat District, Kotabaru Regency. The time required to carry out this research is three months including observation, distillation process and data processing for the preparation of research. The leaves used in this study were 2 tons, where the distillation was carried out 2 times with one distillation using 1 ton of dry cajuput leaves. The method used is steam and water for 6-7 hours. Data processing includes calculating yield and testing the quality of oil samples sent to the laboratory with a total of six parameters including, among others, cineol content with GC and visual color using the 2014 SNI quality standard. The first yield is 1.13%, the second is 1.01%. The quality of cajuputi oil from the distillation of PT Inhutani II Pulau Laut has met the SNI requirements with the results of the first distillation quality being color, pale yellow and brown, specific gravity 0.9186 0.9171, refractive index 1.4630, 1.4553, optical rotation -0-50 °- 0.90 °, the solubility in alcohol 80% is 1:1 and the cineol content is 78.51% and 71.03%Rendemen dan kualitas minyak kayu putih dari penyulingan PT Inhutani II bertujuan untuk mengetahui hasil rendemen dan kualitas dari penyulingan daun minyak kayu putih (Melaleuca cajuputi). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Semaras Kecamatan Pulau Laut Barat Kabupaten Kotabaru. Waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian ini tiga bulan yaitu kegiatan observasi, proses menyuling serta pengolahan hasil data untuk penyusunan penelitian. Daun yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 ton, dimana penyulingan dilakukan sebanyak 2 kali dengan satu kali penyulingan menggunakan 1 ton daun kayu putih kering. Metode yang digunakan adalah uap dan air selama 6-7 jam. Pengolahan data meliputi perhitungan rendemen dan pengujian kualitas sampel minyak yang dikirim pada Laboratorium sejumlah enam parameter mencakup antara lain yaitu kadar sineol dengan GC dan warna secara visual dengan menggunakan standar mutu SNI 2014. Hasil rendemen penyulingan pertama sebesar 1,13% sedangkan yang kedua sebesar 1,01%. Rendemen pertama sebesar 1,13%, kedua sebesar 1,01%. Kualitas minyak kayu putih hasil dari penyulingan PT Inhutani II Pulau Laut telah memenuhi syarat SNI dengan hasil kualitas penyulingan pertama yaitu warna, berwarna kuning pucat dan coklat, berat jenis 0,9186, 0,9171, indeks biasnya sebesar 1,4630, 1,4553, putaran optik -0-50°, -0,90°, kelarutan dalam alkohol 80% yaitu 1:1 serta kadar sineol 78,51% dan 71,03%.