Pengendalian stok barang retur dengan proses manufaktur ulang (remanufacturing) merupakan hal penting bagi banyak perusahaan. Seringkali, kompleksitas proses remanufaktur seperti dalam industri kimia, membuat stok produk retur meningkat dalam inventori. Penelitian ini mengkaji sejumlah strategi pengendalian stok retur menggunakan kerangka closed loop supply-chain remanufacturing dan simulasi sistem dinamik. Pertama-tama, peneliti membuat sebuah model sistem dinamik untuk sistem closed loop supply-chain remanufacturing dengan durasi analisis 60 minggu dan satuan waktu minggu. Model ini divalidasi dengan membandingkan Stock Recoverable Inventory hasil simulasi dengan data yang dikumpulkan dari sebuah perusahaan manufaktur cat. Setelah diperoleh kesesuaian yang baik, model digunakan untuk mengkaji empat skenario pengendalian stok barang retur. Skenario 1 mengkaji proses remanufaktur di mana barang retur yang diterima dari konsumen perlu melalui proses inspeksi. Skenario 2 mengkaji proses remanufaktur dengan peningkatan kapasitas remanufaktur. Skenario 3 mengkaji diterapkannya kebijakan jumlah maksimum dari stok remanufaktur. Skenario 4 mengkaji keadaan di mana kapasitas remanufaktur ditingkatkan dan remanufacturing dan menurunkan lead time remanufacturing. Dari simulasi ke-empat skenario tersebut, dengan meningkatkan kapasitas remanufacturing dan menurunkan lead time remanufacturing selain pengendalian stok remanufacturing yang membaik, total cost dapat dikurangi.