2019
DOI: 10.31937/ti.v10i2.955
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Optimalisasi Ketersediaan Air Tanaman dengan Sistem Otomasi Irigasi Tetes Berbasis Arduino Uno dan Nilai Kelembaban Tanah

Abstract: Irigasi tetes adalah sebuah teknik irigasi yang berguna untuk menjaga kelembaban tanah dalam kondisi optimal dengan efisiensi pemakaian air sebesar 90 – 95%, karena dengan menggunakan teknik ini air yang digunakan sangat minimal untuk mengurangi evaporasi, aliran permukaan dan perkolasi, masalah utama dari teknik ini adalah jadwal pemberian air dan jumlah air yang diberikan sebab kebutuhan air setiap tanaman akan berbeda, ide dasarnya adalah membangun sebuah system irigasi tetes otomatis yang mengimplentasikan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 2 publications
(2 reference statements)
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Di Indonesia sendiri pun ada banyak pengembangan teknologi untuk bidang pertanian, beberapa diantaranya adalah teknologi Environmental Monitoring System yang membantu para petani untuk mengawasi dan memastikan kelembapan lahan yang mereka gunakan untuk bertani telah sesuai (Putra et al, 2019). Teknologi lainnya yang sangat berguna untuk petani kunyit adalah teknologi irigasi tetes dan teknologi penyiraman yang menggunakan sensor kelembapan tanah (Ardiansah et al, 2019;Prayama et al, 2018). Teknologiteknologi ini akan sangat membantu petani kunyit mengingat tumbuhan rimpang berwarna kuning ini sangat membutuhkan air dalam jumlah yang banyak dan lingkungan yang ditumbuhi pun harus tetap terjaga kelembapannya (Rahardjo & Rostiana, 2003).…”
Section: Pelatihan Pemanfaatan Teknologiunclassified
“…Di Indonesia sendiri pun ada banyak pengembangan teknologi untuk bidang pertanian, beberapa diantaranya adalah teknologi Environmental Monitoring System yang membantu para petani untuk mengawasi dan memastikan kelembapan lahan yang mereka gunakan untuk bertani telah sesuai (Putra et al, 2019). Teknologi lainnya yang sangat berguna untuk petani kunyit adalah teknologi irigasi tetes dan teknologi penyiraman yang menggunakan sensor kelembapan tanah (Ardiansah et al, 2019;Prayama et al, 2018). Teknologiteknologi ini akan sangat membantu petani kunyit mengingat tumbuhan rimpang berwarna kuning ini sangat membutuhkan air dalam jumlah yang banyak dan lingkungan yang ditumbuhi pun harus tetap terjaga kelembapannya (Rahardjo & Rostiana, 2003).…”
Section: Pelatihan Pemanfaatan Teknologiunclassified
“…Dari penelitian yang telah ada yang dilakukan oleh Irfan Ardiansah dan kawan-kawan yaitu pemanfaatan sensor DHT22 untuk mengukur kelembaban dan Arduino sebagai mikrokontroler dari hasil penelitian yang ada didapatkan alat hanya berfungsi dengan normal selama 27 hari karena terdapat kerusakan pada sensor kelembaban [1]. Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Dimas Pramudita yaitu penelitian prototype untuk membuka dan menutup pintu air secara otomatis berbasis arduino dimana sensor yang digunakan sensor ultrasonik untuk mengukur ketinggian air dan menggunakan motor DC 12V untuk menggerakan katup saluran air dan juga menggunakan motor servo sebagai pembuka kunci pintu air [2].…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Penyediaan air ini dapat dilakukan antara lain melalui water harvesting, yaitu pemanenan air permukaan atau air hujan [22]. Lebih jauh, tata kelola dan teknik pendistribusian air (teknik irigasi) untuk tanaman yang dibudidayakan pada lahan marginal menjadi faktor penentu keberhasilan dan keberlanjutan produktivitas tanaman tersebut [23]- [26]. Teknik irigasi dapat disesuaikan dengan kondisi lahan dan karakteristik tanah yang ada, seperti teknik irigasi tetes, irigasi kendi, dan irigasi bawah permukaan [27] [28].…”
Section: Pendahuluanunclassified