Open access information resources and university libraries: Analysis of perceived awareness, challenges, and opportunities

The Library in the Information Ecosystem of Open Science

“…Developing the directions of library activity in the context of open science, one cannot but take note of possible problems: (1) the declared functionality cannot be performed without the appropriate skills, knowledge and professional competencies of librarians; (2) incomplete/inaccurate metadata of information resources of open access and unreliability of information resources of open access [ 41 ]; (3) insufficient awareness of researchers about open access and a low level of their information literacy; (4) financial restrictions for publishing open access; (5) undeveloped infrastructure for integrating open access information resources into library catalogs and databases; and (6) ignorance of legal issues and information needs of users with organizational and infrastructural support of open science, etc. The development of these areas and the solution of these problems will allow the library to become one of the key actors in the creation and maintenance of the infrastructure of open science.…”

Hambatan Implementasi Komunikasi Ilmiah Akses Terbuka: Tinjauan Sistematis

“…Teknologi komunikasi informasi dalam tiga dekade terakhir telah mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan ini membawa perubahan dalam berbagai hal, salah satunya adalah pola komunikasi ilmiah (Sultan & Rafiq, 2021). Saat ini sumber informasi ilmiah dalam bentuk digital dapat diakses secara online (Woszczynski & Whiteman, 2016).…”

“…Saat ini sumber informasi ilmiah dalam bentuk digital dapat diakses secara online (Woszczynski & Whiteman, 2016). Adanya permintaan masyarakat global untuk membuka akses informasi hasil penelitian seluas-luasnya agar dapat dimanfaatkan secara maksimal menjadi faktor pendorong terjadinya Budapest Open Access Initiative pada tahun 2002 (Sultan & Rafiq, 2021).…”

“…Peningkatan sumber akses terbuka yang stabil selama dua puluh tahun terakhir tentunya membutuhkan negosiasi antara berbagai pemangku kepentingan seperti pustakawan, penyandang dana dan akademisi (Tennant et al, 2016). Sebagian besar kekuatan pendorong di balik agenda akses terbuka telah melalui kombinasi inisiatif advokasi dan reformasi kebijakan dari universitas, penyandang dana, dan pemerintah (Sultan & Rafiq, 2021).…”

“…Terlepas dari banyaknya manfaat untuk berbagai sektor, agenda ini dalam implementasinya menghadapi peluang sekaligus tantangan. Dalam penelitian terdahulu yang telah dijabarkan bahwa beberapa peluang dalam implementasi akses terbuka adalah semakin mahalnya biaya langganan sumber informasi ilmiah, majunya teknologi informasi, meningkatkan visibilitas karya ilmiah dan tingkat kutipan dan memberikan akses bebas pada literatur terbaru (Sultan & Rafiq, 2021). Agenda akses terbuka mulai berkembang di Indonesia pada tahun 2010 (Lukman, 2015).…”