“…Oleh karena lingkungan "VUCA" memiliki karakteristik kecepatan, ketidakmenentuan, dan ketidakjelasan, maka banyak kelompok masyarakat yang menghadapinya dengan ketidaksiapan dan berdampak pada munculnya masalah-masalah "person in context" dengan habitat natural yang menjadi konteks dewasa ini tidak hanya habitat fisik tempat seseorang tinggal dan beraktivitas, melainkan meliputi pula habitat daring (online habitant)-nya (Hallett & Barber, 2014). Internet addiction, mobile phone dependency, cyber crime, parasocial relationship, adalah beberapa di antaranya, disamping perilaku kolektif lain yang bersifat tradisional namun diperkuat oleh dampak tak langsung dari dunia "VUCA" seperti online social movement (Ismail, Munsi, & Hans, 2019) dan digital discrimination (Weidmann, Baleato, Hunziker, Glatz, & Dimitropoulos, 2016). Munculnya problem psikologis dan perilaku di level kolektif (kelompok, organisasi, komunitas), yang terhubung dengan dunia "VUCA" memunculkan variasi masalah yang beragam dan sangat kontekstual, menuntut pendekatan asesmen yang memungkinkan untuk dilaksanakan di ruang natural tempat individu berada, efektif dalam waktu dan biaya, serta interpretasi yang lebih "in context" dibandingkan universal norm atau manualbased classification.…”