2018
DOI: 10.22146/majkedgiind.17137
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Non-Dental glass fiber impregnation on flexural strength of fiber reinforced composite

Abstract: ABSTRAKKetersediaan E-glass fiber dental untuk restorasi fiber reinforced composite (FRC) di Indonesia terbatas dengan harga relatif mahal, sehingga glass fiber non dental digunakan sebagai alternatif. Glass fiber non dental memiliki komposisi yang hampir sama dengan E-glass fiber dental. Salah satu parameter penting untuk kekuatan FRC adalah impregnasi fiber dengan resin. Fiber sulit berimpregnasi dengan resin yang memiliki viskositas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh impregnasi glass… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2019
2019
2019
2019

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…9 Komponen Na 2 O dan K 2 O merupakan alkali oksida yang dapat menurunkan viskositas dari e-glass fiber non-dental dan meningkatkan ketahanan terhadap asam, namun kedua oksida ini dapat meningkatkan penyerapan air dan kelarutan biologis. 16 E-glass fiber dental tidak memiliki kandungan Na 2 O, namun glass fiber nondental memiliki kandungan tersebut (Tabel 1), dimana kandungan Na 2 O dapat mempengaruhi penyerapan air. Penyerapan air yang meningkat dapat menyebabkan keretakan, sehingga, terjadi kapilaritas dan menyebabkan keretakan mikro menjadi aktif akibat adanya penyerapan air yang banyak dan molekul air dapat mengalir di sepanjang permukaan matriks fiber.…”
Section: Perbedaanunclassified
“…9 Komponen Na 2 O dan K 2 O merupakan alkali oksida yang dapat menurunkan viskositas dari e-glass fiber non-dental dan meningkatkan ketahanan terhadap asam, namun kedua oksida ini dapat meningkatkan penyerapan air dan kelarutan biologis. 16 E-glass fiber dental tidak memiliki kandungan Na 2 O, namun glass fiber nondental memiliki kandungan tersebut (Tabel 1), dimana kandungan Na 2 O dapat mempengaruhi penyerapan air. Penyerapan air yang meningkat dapat menyebabkan keretakan, sehingga, terjadi kapilaritas dan menyebabkan keretakan mikro menjadi aktif akibat adanya penyerapan air yang banyak dan molekul air dapat mengalir di sepanjang permukaan matriks fiber.…”
Section: Perbedaanunclassified