2016
DOI: 10.15642/islamica.2015.10.1.277-297
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Nilai-nilai Toleransi dalam Islam pada Buku Tematik Kurikulum 2013

Abstract: This article discusses the values of tolerance found in the thematic text-book of 2013 curriculum. The thematic text-book has an important role in building students’ character, especially regarding the values of tolerance. This article aims to answer questions concerning the design of tolerant attitude in the thematic text-book for class one of elementary school, the advantage and deficiency of the book, and solutions for thematic text-book regarding tolerant attitudes. As a study of documentation, this articl… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Dalam Bahasa latin, toleransi diartikan sebagai bertahan dan memikul (Rusydiyah & Hidayati, 2015). Sementara itu, definisi toleransi pada KBBI berarti membiarkan pendapat, pandangan, keyakinan, atau perilaku orang lain dan sejenisnya.…”
Section: Toleransi Beragamaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Dalam Bahasa latin, toleransi diartikan sebagai bertahan dan memikul (Rusydiyah & Hidayati, 2015). Sementara itu, definisi toleransi pada KBBI berarti membiarkan pendapat, pandangan, keyakinan, atau perilaku orang lain dan sejenisnya.…”
Section: Toleransi Beragamaunclassified
“…Toleransi dalam kamus bahasa Inggris-Arab diartikan sebagai kata "tasamuh". Arti asli dari toleransi adalah "bertahan tanpa protes" atau "to endure without protest" (Rusydiyah & Hidayati, 2015).…”
Section: Toleransi Beragamaunclassified
“…Sikap yang ditunjukan oleh siswa SDN Baranangsiang ini sudah mencerminkan sikap toleran dalam pendidikan yang dikembangkan oleh Lickona, yaitu sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan, senang berteman dengan orang lain dan bersikap adil, hidup rukun dan kebebasan menjalankan keyakinan. (Rusydiyah, 2015) Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam Implementasi Nilai-Nilai Toleransi dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam pelaksanaan implementasi nilai-nilai toleransi melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terdapat beberapa faktor pendukung seperti, kondisi masyarakat yang kian terbuka pemikirannya dan kebijaksanaan guru dalam mengajar di kelas. Kelas yang terdiri dari beberapa individu berbeda suku bangsa, agama bahkan kepribadian haruslah menjadi tempat yang nyaman bagi siswa dalam belajar.…”
Section: Implementasi Nilai-nilai Toleransi Dalam Pembelajaran Pendid...unclassified
“…Dalam rangka menanamkan nilai-nilai pendidikan toleransi terhadap peserta didik akan membantu mudah dimengerti dan menghargai sesamanya yang beda suku, budaya, agama maupun nilai kepribadiannya. Untuk itu penyadaran generasi muda diperlukan penanaman pendidikan karakter toleransi disekolah guna dapat bermasyarakat serta saling menghargai satu sama lainnya dengan baik (Rusydiyah, Evi & Eka, 2015). Daripada itu seorang guru menjadi aktor utaman menjalankan pendidikan guna mencapai tujuan dengan baik secara formal ataupun non formal.…”
unclassified
“…Pendidikan karakter toleransi diharapkan tercipta tata kehidupan pluralisme yang memiliki arti untuk hidup secara toleran pada tatanan masyarakat yang berbeda suku, golongan, agama, adat dan mengupayakan kehidupan damai. Guru merupakan pelaku penting dalam menerapkan pendidikan karakter toleransi terhadap generasi muda bangsa, karena guru harus berperan aktif untuk pengembangan pendidikan karakter guna proses belajar terhadap wawasan bangsa diajarkan diikelas maupun luar kelas untuk mencegah terjadinya konflik di dalam atau diluar kelompok dapat berkurang (Bariah & Assya'bani, 2019;Rusydiyah, Evi & Eka, 2015;Sari, 2017). Kesibukan guru bukan hanya dari gaya saat mengajarnya akan tapi yang terpenting yakni seorang guru diharuskan agar diwujudkannya keadaan belajar serta aktifitas belajar dengan keaktifannya, inspirasi yang selalu diberikannya, pemberian motivasi, serta bertumbuhkembangnya jiwa toleransi dari konteks kehidupan kesehariannya dengan begitu setelahnya berharap siswa jadi manusia yang mempunyai penerimaan serta dihargai orang lain yang agama, suku serta budayanya berbeda (Sari, 2017).…”
unclassified