2022
DOI: 10.57089/jplk.v4i2.1110
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Nilai Ekonomis Substitusi Tepung Feses Sapi Terfermentasi dalam Pakan Ayam Kampung Unggul Balitnak

Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai ekonimis dari substitusi tepung feses sapi terfermentasi dalam pakan ayam KUB. Menggunakan 80 ekor ternak ayam KUB yang berusia sehari sebagai ternak perlakuan. Metode yang dipakai yaitu rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang dicoba adalah R0: pakan tanpa campuran tepung feses sapi terfermentasi (ransum kontrol), R1: pakan basal 90% + tepung feses sapi terfermentasi 10%, R2: pakan basal 80% + tepung feses sapi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
Order By: Relevance
“…Hal ini sesuai dengan pendapat Astati (2019) yang menyatakan bahwa rendahnya konsumsi pakan pada setiap perlakuan disebabkan juga oleh persaingan dalam memperoleh pakan. Hasil penelitian menunjukkan nilai IOFC lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian Asal et al (2022) dengan nilai IOFC tertinggi yaitu pada R1 sebesar Rp55.594. Hal ini disebabkan karena biaya pembelian pakan komersial pada penelitian Asal et al (2022) lebih rendah serta adanya perbedaan bobot badan akhir ayam KUB.…”
Section: Income Over Feed Cost (Iofc)unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hal ini sesuai dengan pendapat Astati (2019) yang menyatakan bahwa rendahnya konsumsi pakan pada setiap perlakuan disebabkan juga oleh persaingan dalam memperoleh pakan. Hasil penelitian menunjukkan nilai IOFC lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian Asal et al (2022) dengan nilai IOFC tertinggi yaitu pada R1 sebesar Rp55.594. Hal ini disebabkan karena biaya pembelian pakan komersial pada penelitian Asal et al (2022) lebih rendah serta adanya perbedaan bobot badan akhir ayam KUB.…”
Section: Income Over Feed Cost (Iofc)unclassified
“…Hasil penelitian menunjukkan nilai IOFC lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian Asal et al (2022) dengan nilai IOFC tertinggi yaitu pada R1 sebesar Rp55.594. Hal ini disebabkan karena biaya pembelian pakan komersial pada penelitian Asal et al (2022) lebih rendah serta adanya perbedaan bobot badan akhir ayam KUB. Hal ini sejalan dengan pendapat Nurhayati et al (2015) bahwa dalam pemberian pakan ayam untuk menghitung nilai ekonomis, maka hal yang perlu diperhatikan yaitu berapa besar biaya pakan sebagai input dan berapa besar pertambahan bobot badan ayam sebagai output.…”
Section: Income Over Feed Cost (Iofc)unclassified