2020
DOI: 10.21009/jimd.v20i01.15924
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Nilai budaya masyarakat Sulawesi Utara sebagai model pendidikan toleransi

Abstract: Hakikat dasar bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural dan multikultural. Hal ini tercermin dari semboyan bangsa Indonesia: Bhinneka Tunggal Ika. Kenyataan dewasa ini menunjukkan banyaknya kasus intoleransi terus terjadi. Di tengah banyaknya kasus Intoleransi di berbagai daerah di Indonesia, kenyataan membuktikan bahwa masyarakat kota Tomohon-Sulawesi Utara tetap hidup dalam suasana penuh toleransi di tengah perbedaan agama, suku, ras, bahasa dan budaya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang b… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
7
0
2

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(9 citation statements)
references
References 10 publications
(12 reference statements)
0
7
0
2
Order By: Relevance
“…North Sulawesi Province has a motto: "Si Tou Timou Tumou Tou" with the meaning "Humans live to support/educate/be a blessing to others". This area is very famous for its high level of tolerance between religious communities (Pangalila & Mantiri, 2020) and has a lot of potential for…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
See 2 more Smart Citations
“…North Sulawesi Province has a motto: "Si Tou Timou Tumou Tou" with the meaning "Humans live to support/educate/be a blessing to others". This area is very famous for its high level of tolerance between religious communities (Pangalila & Mantiri, 2020) and has a lot of potential for…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…The cultural values/local wisdom of the community, namely Si Tou Timou Tumou Tou (Living Man to Humanize Others), Mapalus (Gotong Royong) and Torang Samua Basudara (We Are All Brothers) are able to make the people of North Sulawesi live in an atmosphere of tolerance. These local values can be adopted and developed to support tourism (Pangalila & Mantiri, 2020). These local values are part of the organizational culture that is able to make the community able to keep one of the tourist attractions in North Sulawesi Province sustainable until now (Ruru, et al 2021).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation
“…Semboyan ini menjadi gambaran di mana masyarakat Sulawesi Utara hidup dalam suasana harmonis dan penuh persaudaraan. Toleransi sendiri merupakan elemen penting dari komunikasi antar budaya, kemampuan untuk memahami hal yang penting tidak hanya dalam diri sendiri, tetapi dalam budaya yang berbeda, untuk melihat nilai dimulai dari yang lain, kepercayaan orang lain, untuk menghindarkan alasan yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai spiritual dan moral (Pangalila & Mantiri, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Semangat toleransi ini, tertanam dalam nilai kultural (kearifan lokal) masyarakat Sulawesi Utara, seperti: Si Tou Timou Tumou Tou (manusia hidup untuk memanusiakan orang lain), Mapalus (gotong royong), dan Torang Samua Basudara (kita semua bersaudara), mampu membuat masyarakat Sulawesi Utara hidup dalam suasana penuh toleransi, sehingga bisa diadopsi dan dikembangkan menjadi model pendidikan toleransi. Ketiga nilai ini terimplementasi secara konkrit dalam kehidupan riil masyarakat yang tidak membedabedakan asal-usul suku, agama, dan etnis dari masyarakat (Pangalila & Mantiri, 2020).…”
Section: Modal Simbolik Andrei Angouwunclassified