2020
DOI: 10.33084/jsm.v6i1.1641
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Narrative Review: Optimasi Etanol sebagai Pelarut Senyawa Flavonoid dan Fenolik

Abstract: The use of ethanol as a solvent for secondary metabolite compounds is very widespread. Ethanol can dissolve flavonoid compounds and phenolic compounds from plants. To be able to utilize ethanol as a solvent is dependent on some factors of concentration, temperature, time, and selection of extraction methods. This study uses the method by searching scientific articles from the MDPI website database. The Ultrasound-Assisted Extraction (UAE) method is very suitable for the optimization of ethanol as a solvent. Th… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 17 publications
(14 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…This is an open-access article under the: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ menguap, dapat bercampur dengan air, eter atau kloroform [7]. Beberapa alasan penggunaan etanol yang sangat luas antara lain karena etanol relatif tidak toksik dibandingkan dengan aseton dan metanol, biaya murah, dapat digunakan pada berbagai metode ekstraksi, serta aman untuk ekstrak yang akan dijadikan obat-obatan dan makanan [8] Alasan lainnya adalah karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi [9] Di sisi lain, penggunaan alkohol sebagai pelarut dan pengencer organik pada parfum menimbulkan polemik tentang kehalalan produk parfum, beberapa ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda tergantung pandangan masing-masing [1]. Menurut MUI kadar alkohol dalam parfum yang diperbolehkan dan tidak memabukkan yaitu 30%, jika lebih maka hukumnya haram.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…This is an open-access article under the: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ menguap, dapat bercampur dengan air, eter atau kloroform [7]. Beberapa alasan penggunaan etanol yang sangat luas antara lain karena etanol relatif tidak toksik dibandingkan dengan aseton dan metanol, biaya murah, dapat digunakan pada berbagai metode ekstraksi, serta aman untuk ekstrak yang akan dijadikan obat-obatan dan makanan [8] Alasan lainnya adalah karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi [9] Di sisi lain, penggunaan alkohol sebagai pelarut dan pengencer organik pada parfum menimbulkan polemik tentang kehalalan produk parfum, beberapa ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda tergantung pandangan masing-masing [1]. Menurut MUI kadar alkohol dalam parfum yang diperbolehkan dan tidak memabukkan yaitu 30%, jika lebih maka hukumnya haram.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Peran pelarut dalam penyarian suatu senyawa metabolit sekunder sangat penting. Etanol dipilih sebagai pelarut maserasi karena mudah didapatkan, relatif tidak toksik dan biaya murah (Hakim & Saputri, 2020). Selain itu, golongan senyawa flavonoid dan fenolik mudah larut dan terekstrak dalam etanol yang bersifat polar.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Flavonoid compounds and phenolic compounds are obtained by extraction, which is a filtering process from the source. Conventionally flavonoids are separated from the plant matrix by methods requiring high amounts of solvent, long separation times, and low recovery, and optimized with appropriate solvent selection (Hakim and Saputri, 2020).…”
Section: Extraction and Identification Of Secondary Metabolitesmentioning
confidence: 99%
“…Ethanol solvent is used as a solvent because it is polar so that it can attract phenol compounds, flavonoids, tannins, and saponins. Ethanol is relatively non-toxic compared to acetone and methanol, is cheap, can be used in various extraction methods, and is safe for extracts to be used as drugs (Hakim and Saputri, 2020). Beside that, frankincense has partial solubility properties because the organic acid content it has is not ionized with water so that water/aquetest cannot be used as a solvent, effective in producing the amount of active / yield ingredients (Simatupang et al 2021).…”
Section: Extraction and Identification Of Secondary Metabolitesmentioning
confidence: 99%