2020
DOI: 10.9734/jpri/2020/v32i630502
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Myristica fragrans Derived Phytochemicals against Shikimate Dehydrogenase of E. coli Causing Diarrhea

Abstract: Medicinal plants play a key role in human health care. Phytochemicals can be derived from different parts of plants. Different medicinal plants and their phytoextracts have shown anti-microbial action. Phytochemicals from Myristica fragrans plant extract are traditionally used to cure Diarrhea. Molecular docking method applied using “Biovia Discovery Studio”. “High positive values of -CDOCKER energy and -CDOCKER interaction energy” suggested that Eugenol can effectively deactivate the shikimate dehydrogenase e… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Salah satu bagian pala yang dapat dimanfaatkan adalah biji pala, kandungan biji pala yang berkhasiat adalah tanin, steroid, terpenoid, flavonoid, alkaloid, dan saponin yang berpotensi sebagai antibakteri. Pala juga dikatakan memiliki aktivitas antidiare dan diketahui bahwa fitokimia dari ekstrak tumbuhan pala secara tradisional digunakan untuk menyembuhkan diare (Abourashed & El-Alfy, 2016;Afriyansari et al, 2017;Akbar, 2020;Das et al, 2020) Di Indonesia diare menjadi masalah kesehatan dan merupakan penyakit endemis yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB), serta masih menjadi penyumbang angka kematian terutama pada balita. Selain sebagai penyebab kematian, diare juga menjadi penyebab utama gizi kurang (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020;Tuang, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu bagian pala yang dapat dimanfaatkan adalah biji pala, kandungan biji pala yang berkhasiat adalah tanin, steroid, terpenoid, flavonoid, alkaloid, dan saponin yang berpotensi sebagai antibakteri. Pala juga dikatakan memiliki aktivitas antidiare dan diketahui bahwa fitokimia dari ekstrak tumbuhan pala secara tradisional digunakan untuk menyembuhkan diare (Abourashed & El-Alfy, 2016;Afriyansari et al, 2017;Akbar, 2020;Das et al, 2020) Di Indonesia diare menjadi masalah kesehatan dan merupakan penyakit endemis yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB), serta masih menjadi penyumbang angka kematian terutama pada balita. Selain sebagai penyebab kematian, diare juga menjadi penyebab utama gizi kurang (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020;Tuang, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified