2019
DOI: 10.22515/balagh.v4i1.1718
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mubalig Youtube Dan Komodifikasi Konten Dakwah

Abstract: This article attempts to reveal Youtube as a popular social media for da’wa recently. The popularity of da’wa in Youtube generates many celebrity mubalig (islamic preacher). However, the number of mubalig preaching through Youtube also has negative effects. It is caused by each mubalig have different perspectives about Islam teaching, so that the da’wa contents are confusing followers on their perceptions about Islam. Using the Youtube for da’wa media has a good respond, so Youtube channels that upload da'wa c… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
5

Citation Types

0
9
0
15

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(24 citation statements)
references
References 17 publications
(20 reference statements)
0
9
0
15
Order By: Relevance
“…Banyak artis-artis bahkan masyarakat biasa yang berbondong-bondong menjadi content creator dan eksis di kanal Youtubenya. Content creator tersebut menyajikan kesegaran dalam kejenuhan masyarakat terhadap tayangan televisi yang dianggap monoton (Arifin, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Banyak artis-artis bahkan masyarakat biasa yang berbondong-bondong menjadi content creator dan eksis di kanal Youtubenya. Content creator tersebut menyajikan kesegaran dalam kejenuhan masyarakat terhadap tayangan televisi yang dianggap monoton (Arifin, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Youtube menjadi salah satu media sosial yang bertranformasi menjadi media yang memberikan profit bagi pemilik kanal Youtube yang memiliki kriteria tertentu (Arifin, 2019). Profit yang dihasilkan oleh Youtuber terbilang penghasilan yang tinggi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penggunaan Instagram sebagai media dakwah sendiri masih jarang dilakukan. Penelitian terdahulu mengenai dakwah di media sosial lebih berfokus pada Youtube (Arifin, 2019;Fatoni & Librianti, 2018;Hakim, 2019;Mosemghvdlishvili & Jansz, 2013;Suharto & Mutmainna, 2018), atau Facebook (Choliq, 2015;Latifah, 2019;Syarifudin, 2015). Masih sedikit penelitian mengenai dakwah melalui Twitter (Suharto, 2017) dan Instagram (Sari & Lubis, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Masih sedikit penelitian mengenai dakwah melalui Twitter (Suharto, 2017) dan Instagram (Sari & Lubis, 2017). Studi terdahulu tersebut berfokus kepada analisis konten dakwah pada akun media sosial (Arifin, 2019;Choliq, 2015;Hakim, 2019;Latifah, 2019;Mosemghvdlishvili & Jansz, 2013;Suharto, 2017;Suharto & Mutmainna, 2018), motivasi produser konten dakwah (Mosemghvdlishvili & Jansz, 2013), motivasi audience ketika mengakses konten dakwah di media sosial (Fatoni & Librianti, 2018;Sari & Lubis, 2017), dan tingkat penerimaan media sosial sebagai medium dakwah (Omar, 2015). Sementara itu, penelitian tentang kanal Pemuda Hijrah sudah dilakukan sebelumnya (Arifin, 2019)…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penggunaan media sosial sebagai sarana dakwah antara lain pemanfaatan media sosial oleh para da'i di Indonesia (Ni'amah & Putri, 2019), konten dakwah Pemuda Hijrah di Instagram (Nurrahmi & Farabuana, 2020), dakwah multimedia melalui Facebook (Anshar, 2019; Latifah, 2019), pemanfaatan media sosial YouTube oleh pendakwah di Indonesia (Cahyono & Hassani, 2019;Arifin, 2019;Hakim, 2019), dakwah di majalah Ummi (Ulfah, 2016). Seiring perkembangan zaman, dakwah dituntut untuk dapat berkreasi dan berinovasi dalam menyampaikan sebuah pesan-pesan dakwah agar efektif dan menarik.…”
Section: Pendahuluanunclassified