Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di masyarakat. Stunting berdampak jangka pendek maupun jangka panjang bagi anak. Berdasarkan survei SSGI 2021 menunjukkan angka stunting di Bangkalan cukup tinggi yakni mencapai 38,9 persen masih berada di atas prevalensi Jawa Timur sebesar 23,5. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dan dinas kesehatan setempat, tetapi belum optimal. Puskesmas Arosbaya merupakan salah satu puskesmas di wilayah Kabupaten Bangkalan Madura. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu meningkatkan pengetahuan pada kader, ibu dengan balita stunting serta pihak puskesmas dalam rangka pencegahan dan tatalaksana stunting. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat yaitu dengan menyelenggarakan kegiatan penyuluhan yang melibatkan kader, pihak puskesmas dan ibu yang memiliki balita dengan stunting. Jumlah peserta kader dan ibu balita dengan stunting yang hadir sebanyak 20 ibu. Perwakilan pihak Puskesmas sebanyak 5 orang. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tidak semua ibu dengan balita stunting memahami kondisi anaknya yang terdeteksi stunting meskipun di laporan puskesmas tercatat demikian. Ibu juga kurang memahami definisi stunting. Dalam pengabdian masyarakat, ibu dengan balita mendapatkan informasi tatalaksana anak dengan stunting dan bagaimana mencegah efek jangka panjang. Terjadi peningkatan pengetahuan ibu dengan balita stunting setelah diberikan materi. Program pengabdian masyarakat yang dilakukan dapat menggali permasalahan yang ada di masyarakat. Kegiatan yang dilakukan juga memberikan dampak positif bagi pengetahuan ibu balita dengan stunting, kader dan pihak puskesmas.