Morfologi Bahasa Arab: Reformulasi Sistem Derivasi dan Infleksi

Luthfan, Muhammad Aqil; Hadi, Syamsul

doi:10.21580/alsina.1.1.2599

Cited by 5 publications

(4 citation statements)

References 2 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Bahasa Arab termasuk dalam kategori bahasa nonconcatenative atau disebut juga sebagai bahasa dengan sistem morfologi discontinuous (atau morfologi yang terputusputus). Ini berarti bahwa dalam bahasa Arab, kata-kata atau morfem-morfem tidak hanya disusun secara berurutan satu demi satu (concatenative), tetapi sering kali terdiri dari akar atau konsonan dasar yang diisi dengan vokal dan afiks (konsonan tambahan) yang dapat muncul dalam berbagai posisi (Luthfan & Hadi, 2019).…”

Section: Jalsat: Journal Of Arabic Studies and Teachingunclassified

Optimality Theory Paradigm in the Formation of Active Participles Arabic Quadrilateral Verbs

Zakiyah

2023

JALSAT

View full text Add to dashboard Cite

This article aims to investigate the implementation of the Optimality Theory (OT) paradigm in the formation of Active Participle (AP) in quadrilateral verbs in the Arabic language. This approach involves morphological and contrastive linguistic analyses to understand the patterns of PA formation from quadrilateral verbs, with a focus on the hierarchy of criteria and candidate evaluation based on OT principles. The research methodology includes an in-depth study of various forms of PA produced by quadrilateral verbs, identifying rules and preferences that lead to changes in the word forms. The research findings indicate that OT provides profound insights into the complexity of the morphology of quadrilateral verbs, illustrating consistent patterns of change as well as variations depending on grammatical and semantic contexts. The implications of these research findings significantly contribute to the understanding of Arabic linguistic structure, morphological theory, and contrastive analysis methods. By paving the way for further research, this article suggests that paradigm serves as an effective conceptual framework to explain morphological phenomena in the Arabic language, enriching Arabic linguistic literature and supporting the development of advanced morphological analysis methods. This study opens avenues for deeper exploration of linguistic intricacies, fostering academic insights into the Arabic language's structural nuances.

show abstract

Section: Jalsat: Journal Of Arabic Studies and Teachingunclassified

Optimality Theory Paradigm in the Formation of Active Participles Arabic Quadrilateral Verbs

Zakiyah

2023

JALSAT

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Terlebih dalam konteks kajian bahasa Arab yang menganut tipologi bahasa inflektif kompleks. 20 Morfologi merupakan salah satu kajian linguistik yang mempelajari perubahan-perubahan kata dan bagian-bagiannya secara gramatikal pada setiap bahasa. Dengan demikian, satuan terkecil dalam morfologi adalah morfem (suku kata).…”

Section: Pembahasanunclassified

Integrasi Filsafat Dan Bahasa Arab Dalam Pembelajaran Bahasa Arab

Imamah,

Wati,

Wahid

et al. 2023

JPBA

View full text Add to dashboard Cite

Bahasa dapat menjadi sarana atau media dalam berfilsafat karena segala kegiatan tidak terlepas dari bahasa yang berperan sebagai alat penyampaian dan penerimaan informasi. Berfilsafat dan berbahasa melibatkan aktivitas otak untuk mendapatkan dan menyampaikan kebenaran. Akan tetapi keterlibatan antara fikiran dan kata tidak hanya sebatas itu bahkan lebih jauh juga melibatkan kebenaran-kebenaran yang belum diungkapkan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), Setelah melakukan pengumpulan data, peneliti menganalisis dan mendeskripsikan data yang didapatkan dari sumber. Filsafat dan bahasa Arab saling berkaitan satu sama lain, berbahasa itu melibatkan rasional dan empiris begitu pula dengan berfilsafat. Berfilsafat selalu menunjukkan kemampuan untuk berfikir guna mendapatkan kebaikan dan kebenaran. Empirisme merupakan aliran filsafat yang menitikberatkan pada pengalaman inderawi manusia untuk memperoleh sumber kebenaran dan memorandum akal. Rasionalisme adalah faham filsafat yang menyatakan bahwa akal adalah alat terpenting untuk memperoleh pengetahuan dan menetes pengetahuan. Hubungan antara bahasa dan filsafat itu fundamental, karena apa yang keluar dari mulut menggambarkan apa yang ada dipikiran. Secara empiris bahasa Arab harus dipelajari terlebih dahulu, karena untuk berbahasa manusia harus memiliki beberapa kosa kata agar dapat diutarakan. Sedangkan secara Rasionalisme bahasa Arab harus sistematis, yaitu melibatkan morfologis, sintaksis dan semantik, dengan artian berbahasa Arab harus tersusun agar mudah dipahami oleh pendengar.

show abstract

“…In Arabic linguistics, the study of morphology is emphasized on the syntactic aspect. Therefore, the concept of i'rab is the main concept in Arabic linguistic syntax, a concept that forms a change at the end of a word in a sentence structure in Arabic [11].…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

The Phonological and Morphological Variations of the Egyptian Dialect in the Song El-Melouk

Zawawi¹,

Maula²,

Soleha³

et al. 2023

Advances in Social Science, Education and Humanities Research

View full text Add to dashboard Cite

This study aims to analyze the phonological and morphological variations in the song El-Melouk by Ahmed Saad in collaboration with 3enba and Double Zukh. This type of research is qualitative research. Data collection techniques used in this study consisted of reading, listening, and note-taking techniques. While data analysis technique used is data analysis by Miles and Huberman. The results of phonological variations consist of three important points. First, it was found that there were 55 data on sound changes, which included changing vowels to vowels and changing consonants to consonants. Second, there are 10 data on the addition of sounds which include prothesis, epenthesis, and paragoge. Third, there were 25 sound release data which included release at the beginning of the word (apheresis), middle word (syncope), a release combination of beginning word (apheresis) and the end of word (apocope), and a release combination of middle word (apheresis) and the end (apocope). Then, the morphological variations found in the El-Melouk song include 5 data on changes in fi'il tsulatsi mazid, 8 data on changes in fi'il bina' ajwaf, 2 data on changes in fi'il bina' naqish, 6 data containing naht, and 5 data containing the addition of ba'.

show abstract

Morfologi Bahasa Arab: Reformulasi Sistem Derivasi dan Infleksi

Cited by 5 publications

References 2 publications

Optimality Theory Paradigm in the Formation of Active Participles Arabic Quadrilateral Verbs

Optimality Theory Paradigm in the Formation of Active Participles Arabic Quadrilateral Verbs

Integrasi Filsafat Dan Bahasa Arab Dalam Pembelajaran Bahasa Arab

The Phonological and Morphological Variations of the Egyptian Dialect in the Song El-Melouk

Contact Info

Product

Resources

About