2009
DOI: 10.4102/ojvr.v76i2.46
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Molasses as a possible cause of an ''endocrine disruptive syndrome'' in calves

Abstract: <span style="font-family: arial,helvetica;">During the mid 1990s a potentially serious, chronic syndrome was reported in well-managed beef and dairy herds from unrelated parts of South Africa. Farmers reported that it manifested as various combinations of decreased production, decreased weaning masses, apparent immune breakdown in previously immunocompetent animals, increased reproductive disorders, various mineral imbalances in non-deficient areas and goitre, noticeable as enlarged thyroid glands. The f… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 27 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Manifestasi klinis dari sindrom tersebut adalah penurunan produksi, penurunan kekebalan, peningkatan gangguan reproduksi, gangguan ketidak seimbangan mineral yang ditandai dengan pembesaran kelenjar tiroid. Sindrom tersebut diduga terkait dengan penggunaan molasses dan produk asal molasses yang digunakan pada peternakan tersebut dan sindrom tersebut mirip dengan endocrine disruptive syndrome (EDCs) (Masgoret et al, 2009). Istilah EDCs sendiri adalah substansi eksogen atau campurannya yang mampu merubah fungsi sistem endokrin sehingga dapat mengakibatkan dampak merugikan bagi kesehatan manusia maupun hewan (Frische et al, 2013).…”
Section: Dampak Negatif Molasses Lain Pada Ternakunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Manifestasi klinis dari sindrom tersebut adalah penurunan produksi, penurunan kekebalan, peningkatan gangguan reproduksi, gangguan ketidak seimbangan mineral yang ditandai dengan pembesaran kelenjar tiroid. Sindrom tersebut diduga terkait dengan penggunaan molasses dan produk asal molasses yang digunakan pada peternakan tersebut dan sindrom tersebut mirip dengan endocrine disruptive syndrome (EDCs) (Masgoret et al, 2009). Istilah EDCs sendiri adalah substansi eksogen atau campurannya yang mampu merubah fungsi sistem endokrin sehingga dapat mengakibatkan dampak merugikan bagi kesehatan manusia maupun hewan (Frische et al, 2013).…”
Section: Dampak Negatif Molasses Lain Pada Ternakunclassified
“…Istilah EDCs sendiri adalah substansi eksogen atau campurannya yang mampu merubah fungsi sistem endokrin sehingga dapat mengakibatkan dampak merugikan bagi kesehatan manusia maupun hewan (Frische et al, 2013). Masgoret et al (2009) mengamati potensi molasses dalam mengakibatkan gangguan endokrin. Dalam penelitiannya, meskipun molasses menunjukkan kemungkinan gangguan endokrin in vitro, data in vivo menunjukkan bahwa molasses tidak berdampak negatif pada endokrin sapi.…”
Section: Dampak Negatif Molasses Lain Pada Ternakunclassified