2022
DOI: 10.30995/ppb.v1i2.505
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Moderasi Beragama dalam Perspektif Hukum Kasih

Abstract: Conflicts that occur between religious communities make a problem, namely the incompatibility between the concept of the teachings of love from religion and the facts. Fundamentalist attitudes, radicalism, fanaticism, and extremism produced by religion are the triggers for conflict. With this conflict, it can be said that the teachings of love are not implemented properly. The purpose of writing this article is to state the law of love which is implemented in a pluralistic life which is an effort to build a cu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 3 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Allah mengenakan manusia dalam diri Yesus Kristus, dan dalam penziarahan-Nya, Yesus telah menunjukkan bagaimana seharusnya berelasi dengan manusia yakni dengan hukum kasih (Saputra et al, 2020). Hukum cinta kasih ini berbeda dengan relasi etis (Suratman et al, 2021) Sementara pihak lain terkalkulasi sebagai unsur produksi dan direduksi pada kebutuhan mengkonsumsinya (Arendt, 1968). Konsern para pemilik modal hanya soal pembiakan modal tanpa mengindahkan sama sekali hakhak dasar manusia untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Allah mengenakan manusia dalam diri Yesus Kristus, dan dalam penziarahan-Nya, Yesus telah menunjukkan bagaimana seharusnya berelasi dengan manusia yakni dengan hukum kasih (Saputra et al, 2020). Hukum cinta kasih ini berbeda dengan relasi etis (Suratman et al, 2021) Sementara pihak lain terkalkulasi sebagai unsur produksi dan direduksi pada kebutuhan mengkonsumsinya (Arendt, 1968). Konsern para pemilik modal hanya soal pembiakan modal tanpa mengindahkan sama sekali hakhak dasar manusia untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ajaran yang mengandung kasih sayang di setiap agama tidak lagi dilaksanakan dengan benar karena berbagai faktor, misalnya: pengasingan (eksklusivisme), kesalahan dalam penerapan agama karena penyimpangan penafsiran ajarannya, keyakinan bahwa agama adalah yang paling benar (Truth claim), fanatisme berlebihan, politisasi agama, kesulitan memahami konsepkonsep doktrinal yang mengarah pada konflik doktrinal, kehilangan identitas, fundamentalisme, radikalisme, ekstremisme, eksistensi doktrin jihad dan intoleran, kurangnya pemahaman ideologi pluralisme, prasangka. 55 Upaya moderasi selalu diwujudkan ke dalam tindakan atau aksi, tidak hanya sekadar teori dan wacana belaka. Tidak ada yang bisa membatasi tindakan yang diambil.…”
Section: Kasih Dalam Berpolitikunclassified
“…Based on the author's analysis, it can be argued that from Essentially, religious moderation from the law of love perspective (biblical) creates awareness to actualize harmonization of interreligious relations, to increase a sense of nationalism and positive construction. Moderation based on the law of love will strengthen unity and integrity in pluralism (Suratman et al, 2022). Both horizontally and vertically, love can be seen in the .…”
Section: Values and Religious Moderationmentioning
confidence: 99%