2021
DOI: 10.20885/komunikasi.vol16.iss1.art4
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Model Komunikasi dan Informasi Terpadu dalam Pengelolaan Bencana di Kabupaten Karo Berbasis Web

Abstract: The people of Karo Regency are suing the Karo Regional Government (Pemda) for not providing an integrated communication and information system in the management of the Mount Sinabung disaster. The purpose of this study was to find an integrated model of communication and information in disaster management in Karo Regency. This research uses a qualitative approach with a single instrumental case study method to solve the problem of demands in the Karo community by finding a new model of disaster communication t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(7 citation statements)
references
References 9 publications
(9 reference statements)
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Sistem informasi dan komunikasi terpadu efektif digunakan untuk menangani risiko kebencanaan, karena dapat digunakan untuk mengurangi laju miscommunication antara komunikator dan komunikan. Ketika komunikasi tidak berjalan dengan baik, maka informasi yang diperoleh tidak akan valid, misalnya informasi data korban (Lestari et al, 2021). Hal tersebut menyebabkan bantuan tidak terdistribusi tepat sasaran dan menunda penanganan korban bencana sehingga menimbulkan komunikasi risiko.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Sistem informasi dan komunikasi terpadu efektif digunakan untuk menangani risiko kebencanaan, karena dapat digunakan untuk mengurangi laju miscommunication antara komunikator dan komunikan. Ketika komunikasi tidak berjalan dengan baik, maka informasi yang diperoleh tidak akan valid, misalnya informasi data korban (Lestari et al, 2021). Hal tersebut menyebabkan bantuan tidak terdistribusi tepat sasaran dan menunda penanganan korban bencana sehingga menimbulkan komunikasi risiko.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Mengingat permasalahan bencana di Kabupaten Karo yang kompleks, maka diperlukan sistem penanggulangan bencana yang komprehensif dengan dukungan dari lembaga kebencanaan. Hal ini terjadi agar penanganan bencana menjadi terencana, terarah, terpadu, terkoordinasi, menyeluruh, dan berkelanjutan agar dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, risiko, dan dampak yang ditimbulkan dari bencana (Paidi, 2012;Prayesti et al, 2020) Hasil penelitian Lestari et al, (2021) menyatakan bahwa Kabupaten Karo memiliki risiko bencana yang tinggi karena permasalahan sistem komunikasi dan informasi kebencanaan yang belum sesuai harapan masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan adanya tuntutan dari warga Kabupaten Karo terkait pengelolaan pengungsi dengan nomor gugatan 68/PDT.G/2018/PN.KBJ 2018 poin 5 b. Gugatan didasarkan pada sistem informasi yang belum diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat ketika terjadi bencana yaitu informasi yang lengkap dan interaktif agar tidak menyulitkan masyarakat dalam mengambil keputusan penyelamatan diri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Hal ini juga didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Amri (Amri, 2016) yang menyebutkan bahwa perkembangan teknologi komunikasi dan informasi berhasil memengaruhi dan membawa implikasi terhadap perubahan dan pembaruan kehidupan masyarakat. Selain itu, (Lestari, Teguh Paripurno, et al, 2021) juga menyebutkan bahwa sistem komunikasi dan informasi kebencanaan merupakan elemen penting dalam siklus bencana untuk menyiapkan perlindungan pada tahap pra-bencana, saat bencana, dan pasca bencana.…”
unclassified