2019
DOI: 10.33758/mbi.v14i4.345
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Model Collaborative Governance Dalam Analisis Pengembangan Potensi Pariwisata Berbasis Indigenous Tourism

Abstract: Pengembangan sektor pariwisata telah menjadi prioritas pembangunan ekonomi yang berbasis pada potensi daerah. Potensi daerah dibidang pariwisata yang menjadi perhatian bagi pemerintah saat ini yaitu lebih pada potensi kekayaan alam, kekayaan ragam kuliner, pertumbuhan wisata buatan, penguatan wisata budaya dan kearifan lokal. Potensi wisata unggulan tersebut masih memiliki bentuk lain jenis pariwisata yang dapat dikembangkan. Bentuk dan jenis potensi wisata yang beranekaragam ini dapat dikembangkan dan dikelol… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 10 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Pariwisata dan ekonomi produktif menjadi sektor penting bagi pembangunan kesejahteraan (Rozikin et al, 2019). Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis keearifan lokal di Indonesia perlu lebih memperhatikan aspek sosial dan lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat (Mbulu et al, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pariwisata dan ekonomi produktif menjadi sektor penting bagi pembangunan kesejahteraan (Rozikin et al, 2019). Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis keearifan lokal di Indonesia perlu lebih memperhatikan aspek sosial dan lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat (Mbulu et al, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Collaborative governance explains that the public sector needs to develop a customer-oriented approach to service delivery ( Rozikin et al, 2019). In realizing this situation, the government needs to work together with the private sector and even the community itself.…”
Section: Agreement and Institutional Designmentioning
confidence: 99%
“…Wahdaningrum et al, 2018;Latuconsina, Syaukat, & Siregar, 2019). Bagaimana prinsip dan kriteria (WWF-Indonesia, 2009), kapasitas komunitasnya (Nurcahyono, 2017), model dalam kolaborasi (Rozikin, Wismanu, & Muttaqin, 2019;Tresiana & Duadji, 2017) serta implementasinya di berbagai daerah (Pakpahan, 2018) (Nurhidayati, 2012;Lestari, 2009) Temuan dari penelitian tersebut cukup mendalam, namun belum menyentuh pada aspek yang memperlihatkan pola-pola pengembangan pariwisata berbasis BUMDes yang ternyata membutuhkan pendekatan tersendiri. Berdasarkan temuantemuan awal inilah, penulis mencoba untuk memetakan parameter yang tepat dalam upaya pengembangan pariwisata berbasis BUMDes.…”
Section: Pendahuluanunclassified