Abstract-This paper aims to develop a mobile-assisted language learning (MALL) application for English intensive course (EIC) using user centered design method. This method consists of four steps: 1) specify context of use; 2) specify user and organizational requirements; 3) produce design solution; and 4) evaluate design against user. The result shows that users (students) feel that the MALL application can help the students to study and comprehend the EIC material. Students can use the MALL application for self-study, inside and outside the classroom, whether in idle or mobile. For the lecturers, the MALL application is very helpful in teaching and learning process.Intisari-Makalah ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi mobile-assisted language learning (MALL) untuk mata kuliah English Intensive Course (EIC) menggunakan metode user centered design (UCD). Metode UCD yang digunakan terdiri atas empat tahap, yaitu: 1) memahami dan menentukan konteks pengguna; 2) menentukan kebutuhan pengguna dan organisasi; 3) solusi perencanaan yang dihasilkan; dan 4) evaluasi terhadap kebutuhan pengguna. Hasilnya menunjukkan bahwa pengguna mahasiswa merasa aplikasi MALL yang dikembangkan membantu mereka dalam belajar dan memahami materi mata kuliah EIC. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi MALL untuk belajar secara mandiri di dalam dan di luar kelas, baik dalam keadaan diam maupun mobile. Adapun untuk pengguna dosen, aplikasi MALL sangat membantu dalam proses belajar mengajar.
Kata Kunci-MALL, EIC, UCD.I. PENDAHULUAN Evolusi teknologi mobile, baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunaknya, telah membawa perubahan yang dramatis dalam gaya hidup manusia. Hari ini, hampir setiap orang memiliki perangkat mobile seperti smartphone dengan kemampuan komputasi layaknya PC. Keragaman aplikasinya, mulai dari aplikasi sosial media sampai dengan aplikasi perkantoran, serta kemudahan menggunakan fungsi-fungsinya, membuat pengguna dapat bekerja dan berkomunikasi dalam keadaan mobile. Beberapa orang bahkan menganggap bahwa kemudahan fungsionalitas tersebut adalah inti dari strategi pembelajaran pada institusi yang lebih tinggi [1]. Pembelajaran berbasis mobile atau m-learning adalah subset dari e-learning yang merupakan generasi baru dalam pembelajaran dengan menggunakan perangkat elektronik sebagai sarana untuk menyampaikan materi pembelajaran [2]. M-learning adalah pembelajaran personal yang dilakukan di mana saja dan kapan saja dengan menggunakan keuntungan fungsionalitas yang disediakan oleh perangkat mobile [3], [4]. M-learning memiliki banyak keuntungan, antara lain lebih ditekankan pada pembelajaran kolaboratif, meningkatkan mobilitas, menghemat waktu, ramah lingkungan, interaktif, dan murah karena menggunakan teknologi terkini [5], [6].Salah satu jenis pembelajaran m-learning adalah mobileassisted language learning (MALL) yang berhubungan dengan penggunaan teknologi mobile dalam proses pembelajaran bahasa (semua bahasa) [6]. Teknologi mobile tersebut memiliki karakteristik dalam hal portabilitas, konektivitas, interaksi ...